Kamis, 4 November 2010
Pengajian Tematis dan Sistematis
-
Pengajian Hari Ahad Syekh al-Akbar mencanangkan pengajian dengan penyajian yang tematis dan sistematis. Untuk mendukung suasana pengajian tersebut disediakan In Fokus atau alat peraga di depan masjid, agar mereka yang hadir dapat menyimak langsung materi yang sedang dibahas. Selanjutnya sesudah pengajian diharapkan setiap jama’ah yang hadir dapat mentransformasikan (menyampaikan) materi pengajian kepada orang lain yang tidak hadir (baik murid maupun yang bukan murid). Selain itu jama’ah akan diberikan suatu konsep panduan materi selesai pengajian.
Kebijakan Islamiyyah yang disampaikan oleh Syekh Mursyid pada setiap pengajian pun dapat diakses melalui Website. Semua pihak, baik internal dan eksternal yang membutuhkan langsung informasi aktual dan faktual dapat melihatnya di web resmi Idrisiyyah ini.
Rencananya bulan Februari tahun depan Syekh al-Akbar mulai dijadwalkan untuk mengisi materi Keislaman di KBRI Hongkong. Hal itu tidak lepas dari pengamatan yang serius terhadap keberadaan Al-Idrisiyyah yang dipresentasikan melalui website Al-Idrisiyyah. Demikian pula kunjungan ke Singapura dan Batam pada awal tahun depan. Syekh M. Fathurahman akan memberikan ceramah di sana, dan sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Agama Singapura.
Dengan pengajian yang menggunakan metode tematis dan sistematis diharapkan akan menciptakan konsep Kebijakan yang kompreheship tentang Dienul Islam. Tema pengajian Ahad kemarin (31 Oktober) mengulas masalah Keimanan. Pembahasan ini berlanjut Ahad depan (bersambung).
Syekh al-Akbar menyatakan bahwa seseorang tidak bisa sekedar membaca kitab-kitab Tasawuf tanpa ada yang membimbing bagaimana mengaplikasikannya. Bagaimana ia bisa melakukan praktek dzikirnya? Praktek Mujahadahnya? Praktek Riyadhahnya? Atau ibadah lainnya? Inilah yang banyak orang butuhkan saat ini. Tapi banyak yang tidak mencari kepada siapa mereka mesti mempraktekkan apa yang telah mereka pelajari.
Oleh karena konsep dakwah mesti dibingkai dalam suatu jalinan yang utuh dan tersusun, maka pengajian yang dihadiri oleh setiap jama’ah mesti disertai dengan kesiapan dan kesungguhan dalam menyerap materi yang diberikan. Dalam dunia globalisasi informatika saat ini, kita perlu memanfaatkan sarana teknologi yang ada untuk mempercepat proses berkembangnya dakwah Islamiyyah. Sehingga alasan jarak dan ketidakhadiran tidak menjadi penghambat ketinggalan informasi yang amat berharga.
LQ, 4 November 2010
Sumber: http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/116/pengajian-tematis-dan-sistematis




