Headlines News :
Home » » Semalam Bersama Jamaah Az-Zikra

Semalam Bersama Jamaah Az-Zikra

Written By Unknown on Kamis, 16 Desember 2010 | 10.59.00

Malam Rabu, 14 Desember 2010, Allah menakdirkan Syekh M. Fathurahman bertemu dengan seorang Da'i yang sudah dikenal oleh masyarakat Islam khususnya di Indonesia, Ust. H. Muhammad Arifin Ilham. Rasa-rasanya belum lama saat menemani Syekh al-Akbar M. Daud Dahlan beberapa tahun yang lalu kami beranjangsana ke tempat kediamannya di Depok. Suasana agak sedikit berbeda sewaktu kami mengunjungi kediaman Beliau. Gedung Yayasan yang menampung anak Yatim dahulu baru dibangun sekarang sudah berdiri dengan megah. Kediaman Ustadz kondang ini pun sudah pindah di tempat yang baru dekat gedung Yayasan. Da'i yang kerap kali memanggil 'ayahanda' kepada orang yang lebih tua ini ternyata masih mengingat pesan-pesan moral Syekh al-Akbar M. Daud Dahlan menjelang akhir usia Beliau. Hal ini diungkapkan kepada Syekh M. Fathurahman, selaku pelanjut kepemimpinannya. Beberapa ungkapan yang masih diingatnya adalah tidak boleh mengartikan Asma Allah dengan 'Maha'. Ust. Arifin pun menanyakan maksud pandangan Syekh al-Akbar (alm) mengenai kedudukan Uluhiyyah, Rububiyyah, Ubudiyyah yang sempat ia rekam sebagai salah satu wejangan Syekh Al-Akbar (alm) yang terakhir kali kepadanya. Pada kesempatan itu, Syekh M. Fathurahman menjelaskannya dengan lugas sekali. Sehingga apa yang belum dipahami mengenai maksud dan kedudukan kajian tersebut bisa terurai dengan jelas. Ustadz Arifin begitu serius mendengarkannya. Bahkan saat pembicaraan itu berlangsung, salah seorang jama'ahnya yang duduk agak di belakang, beliau suruh untuk ke depan. Beliau katakan 'Ini ilmu lho, jarang-jarang kita mendapatkan ilmu yang berasal dari Ulama yang istimewa'. Ust. Arifin Ilham sewaktu mengunjungi kediaman Syekh al-Akbar (alm) di Batu Tulis sehabis proses operasi, pernah ditahan ketika hendak pamit karena sudah ditunggu jama'ah untuk mengisi pengajian. 'Apa kata Syekh Akbar waktu itu?' tanya Ust. Arifin. 'Ini lebih penting daripada mengajar. Sebab buat apa mengajar jika sikap Tauhid-nya belum lurus!' Pada waktu itu Syekh al-Akbar dengan penuh semangat menjabarkan konsep ilmu keimanan (Tauhid) kepada Ust. Arifin yang ditemani oleh beberapa asistennya. Ust. Arifin sempat menyatakan permohonan maafnya karena tamu sempat menunggunya di luar. Ia agak lama keluar menemui Syekh karena kelelahan sehabis mengisi acara dari pagi hingga siang hari. Tampak, tim peliputan kultum untuk televisi sudah menunggu (stand by) dengan tripod kameranya di halaman. Karena waktu sudah menjelang maghrib, Ust. Arifin memohon maaf belum bisa memenuhi keinginan kru peliputan saat itu. Begitu azan maghrib terdengar kami bergegas ke masjid yang letaknya sekitar 200 m dari rumah Da'i muda ini. Syekh M. Fathurahman mengisi taushiyah ba'da Isya di depan jama'ah yang memenuhi semua ruangan masjid Al-Amru bit Taqwa. Beliau menguraikan asal muasal disiplin ilmu Islam yang bernama Tasawuf, sebagai penerapan Rukun Ihsan. Kedudukannya setara dengan disiplin ilmu seperti Fiqh yang menguraikan ajaran Rukun Islam dan Tauhid yang menjabarkan Rukun Iman. Kesemua disiplin ilmu tersebut merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Syekh M. Fathurahman mengungkapkan pendapat seorang Imam Fiqih terkenal, yakni Imam Malik bin Anas, 'Barang siapa yang belajar ilmu Tasawuf tapi tidak mempelajari ilmu Fiqih maka ia akan terjerumus kepada kezindikan. Barang siapa yang belajar Fiqih tanpa disertai Tasawuf maka ia akan jatuh kepada jurang kefasikan. Barang siapa yang menggabungkan keduanya maka ia sempurna (tahaqqaq) dalam menjalankan Dinul Islam. Suasana taklim begitu khidmat, dan terkadang diwarnai dengan senyuman jama'ah karena ada sedikit dialog yang dilontarkan Syekh Fathurahman kepada hadirin, baik orang tua, anak muda, pria dan wanita. Pada acara tersebut, pengurus Az-Zikra mengundang Syekh Fathurahman beserta jama'ahnya untuk hadir pada acara 'Indonesia Berdzikir' di masjid Istiqlal, Ahad pagi 19 Desember 2010. Jama'ah Al-Idrisiyyah diberikan tempat khusus, kata panitia. Maka saat itu juga Syekh Mursyid Al-Idrisiyyah memerintahkan kepada jama'ah khususnya di wilayah Jabodetabek yang biasanya menghadiri pengajian di Masjid Al-Fattah (Batu Tulis) untuk hadir dalam acara tersebut. 'Mari kita tunjukkan kebersamaan. Kita berbaur dengan mereka!' Kata Syekh. Jadi, pengajian hari Ahad minggu ini dipindahkan kegiatannya di masjid Istiqlal. Syekh M. Fathurahman juga mengundang Pengurus Az-Zikra untuk menghadiri acara Tafakur Muharam di TMII 25 Desember mendatang. 'Insya Allah, kami akan hadir. Tapi tidak bisa sampai pagi. Karena esoknya mesti mempersiapkan acara lain' ujar Ust. Abd. Syukur, asisten dekat Ust. Arifin Ilham. Satu berita yang menggembirakan lagi adalah telah bergabungnya Ust. Sya'roni bersama seluruh santrinya menjadi bagian keluarga besar Al-Idrisiyyah dalam bimbingan Syekh M. Fathurahman. Pada sore harinya (sebelum Taushiyah di tempat Ust. Arifin Ilham), Syekh M. Fathurahman memberikan ceramah dan disambut hangat oleh Ust. Sya'roni, pimpinan Ponpes Sa'id Yusuf Depok. 'Insya Allah saya akan datang ke tempat Syekh. Saya malu dikunjungi seperti ini. Semestinya saya yang datang, tapi malah didatangi! Demikian ungkapan ketawadhuan Ustadz yang merupakan tokoh pimpinan GAM (Gerakan Anti Maksiat) Depok ini. Saat kami berada di mobil untuk mempersiapkan parkir kendaraan setelah acara selesai, seorang utusan Ust. Arifin datang membawa bungkusan (konsumsi) dengan berkata, 'Salam dari Ust. Arifin untuk Syekh. Salam cinta katanya!' Pengajian malam yang diiringi gerimis hujan itu pun berakhir. Kami kembali ke Batu Tulis. Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/169/semalam-bersama-jamaah-az-zikra
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger