Headlines News :
Home » » Wawancara dengan DKM Al-Ikhlas PAP II

Wawancara dengan DKM Al-Ikhlas PAP II

Written By Unknown on Kamis, 01 Januari 2015 | 07.19.00

Rabu, 21 Januari 2015
Peringatan Maulid Rosulullah SAW
Wawancara dengan DKM Al-Ikhlas PAP II
                 
Nada dan Dakwah
Sebagai Media dakwah dalam mengajak umat kembali kepada jalan Allah
Al-idrisiyyah.com , Perumahan Angkasa Pura II – DKM (Dewan Keluarga Mesjid) Al-Ikhlas beserta berbagai majelis taklim ibu-ibu sekitar mesjid secara bersama menyelenggarakan peringatan kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW (19/1/2015), di lingkungan mesjid tersebut. [baca : Nada dan Dakwah di Angkasa Pura II]
Peringatan maulid tahun ini menjadi terlihat berbeda dan semarak penuh hidmat daripada tahun-tahun sebelumnya, karena hadirnya berbagai alim ulama dari berbagai manhaj (metodologi), ada mantan artis Ibu Hj. Peggy Melati Sukma yang sekarang menjadi seorang muballigoh, ada juga Mursyid Tarekat al-Idrisiyyah Indonesia Syekh Muhammad Fathurahman,M.Ag bersama murid-muridnya yang turut datang meramaikan, mereka datang dari beberapa wilayah di Jakarta dan Tangerang, hadir pula perwakilan Ulama dari MUI kota Tangerang K.H. Lukman Halim, juga Ustadz Abdus Syukur dari Majelis Adzikra pimpinan Ustadz H. Arifin Ilham dan sederet alim ulama lainnya. Hal ini tidak lepas dari upaya yang dilakukan ketua DKM Al-Ikhlas Bapak. H. Hasanudin Ilyas dalam mengajak berbagai elemen didalam islam untuk dakwah bersama memberikan pencerahan kepada umat dan masyarakat kecamatan Neglasari khususnya serta mengemas acaranya dengan mengkolaborasikan Nada dan Dakwah. Maka dari itu grup musik islami Shoutul Hanif diundang langsung dari Tasikmalaya untuk menyemarakan kegiatan tersebut.
Al-idrisiyyah.com berkesempatan mewawancarai panitia penyelenggara yang diwakili oleh ketua DKM al-Ikhlas Bapak H. Hasanudin Ilyas berkenaan dengan kegiatan peringatan maulid tersebut, berikut petikan wawancaranya :
T : “Assalamu’alaikum warahmatullah wabarokatuh Pak Ilyas, mohon izin kami (al-Idrisiyyah.com) ingin mewawancarai untuk mendapatkan beberapa keterangan terkait acara ini?”
J : “ Wa alaikum salam warahmatullah, baik silahkan “
T (Tanya)  = “Bisa sedikit diceritakan bagaimana acara ini dapat terselenggara?”
J (Jawab) = “dari tahun ke tahun lazim kami menyelenggarakan maulid dengan cara yang berbeda-beda yang tujuannya hanya untuk mendapatkan keridhoan Allah dan sebagai syiar islam, kami tidak melihat dari mana pengisi acara berasal, atau bentuk ‘pemahamannya’ dalam agama, yang kami inginkan mari kita bersama-sama bahu membahu mendakwahkan islam. “

T = “Bagaimana pula bisa terjadi acara ini, maksud kami yaitu dengan menggabungkan nada dalam dakwah?”
J = “kami ingin melakukan syiar agama dengan media apa saja, terlihat hari ini kami datangkan beberapa nara sumber diantaranya ada mantan artis Ibu Hj. Peggy melati sukma , kemudian Syekh Fathurrahman bersama grup musik islaminya, kemudian kami kolaborasikan dalam dakwah ini dengan harapan agar menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar, tentunya bersama-sama  majelis taklim ibu-ibu yang menjadi bagian dari DKM Al ikhlas. Dan selaku ketua DKM, saya memegang amanah dan tanggung jawab untuk menghidupkan mesjid, maka dengan segala daya dan upaya kami buat acara ini dalam  proses berdakwah dengan menggunakan lokasi mesjid ini (al Ikhlas).”
T= “Apa pandangan bapak dengan adanya kolaborasi nada dengan dakwah?”
J = “Ini bagai nostalgia bagi saya secara pribadi, sedikit saya ulas bagaimana saya dahulu sejak Madrasah Aliyah sampai perkuliahan dan juga sebelum bekerja di lingkungan Angkasa Pura (bandara) , saya cukup aktif dengan berbagai aktifitas seperti ini, dan sekarang setelah saya berhenti total dari pekerjaan dan dipercaya menjadi DKM , maka saya gunakan kewenangan ini untuk menyelenggarakan acara yang saya sebut dengan ‘NADA DAN DAKWAH’, yang mana secara pribadi ini seperti nostalgia kembali dengan apa yang saya lakukan dahulu, hal ini juga menunjukan bahwa Islam tidak harus selalu berkutat dengan sesuatu yang sifatnya rutinitas, tapi kadang perlu hal-hal yang secara eksternal yang dapat mendorong semangat kita untuk beribadah dan dapat memicu keimanan menjadi bertambah dan meningkat sehingga semakin mantap iman dan taqwanya, dan inilah salah satunya.”
T = “Mohon nasihat bagi kami pembaca al-idrisiyyah.com , dan saya secara khususnya dalam upaya memakmurkan mesjid?”
J = “kalau mesjid ingin makmur tentu harus ada jamaahnya yang siap secara ikhlas mengorbankan sebagian yang dimilikinya dijalan Allah, tanpa itu sulit, karena apapun kegiatan yang dilakukan dengan judulnya Syiar, tentu harus ada fasilitas pendukung dan harus dapat merangkul unsur-unsur (jamaah) lain , setelah itu semua kemudian dicarilah siapa inspiring profile (figur inspirasi), misalnya kali ini ada sosok mantan artis Peggy, siapa yang tidak kenal dia sebagai bintang layar kaca dengan segala pernak-pernik kehidupannya, dan kita lihat sekarang bagaimana? Who knows ? siapa yang menyangka menjadi sekarang (muballigoh), makanya ini menjadi inspirasi. Maka saya mengajak kepada para pembaca al-idrisiyyah.com , yuk mari sama-sama ikhlas dan bersyukur untuk berjuang dijalan Allah.”
“Dan sebagai tambahan bahwa sebagai contoh lokasi mesjid ini alhamdulillah telah menjadi pusat kegiatan hewan qurban di kecamatan neglasari, hal ini terjadi sebagai dampak logis dari apa yang kita lakukan selama ini , atau istilahnya ada feedback (umpan balik) dari masyarakat ketika kegiatan-kegiatan taklim di selenggarakan secara terus menerus. Dan dengan sendirinya secara sadar masyarakat menjalankan kewajibannya dengan mendatangi mesjid ini, demikian.” (rz)

Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/508/wawancara-dengan-dkm-al-ikhlas-pap-ii

Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger