Headlines News :
Home » » Ratusan BMI di Hongkong Mengaji dan Berdzikir

Ratusan BMI di Hongkong Mengaji dan Berdzikir

Written By Unknown on Selasa, 01 September 2015 | 08.37.00

Selasa, 1 September 2015
Mengisi waktu libur kerja
Ratusan BMI di Hongkong Mengaji dan Berdzikir
                 
Para TKI di Hongkong
Meninba ilmu agama islam di hari libur
                     
al-idrisiyyah.com, Yuen Long - Sekitar 150 buruh migran Indonesia (BMI) yang bekerja di Hongkong mengisi waktu weekend mereka dengan mendatangi majelis ilmu dan dzikir di kawasan pusat kota Yuen Long, kegiatan tersebut lumrah terjadi di Hongkong pada akhir pekan atau di hari-hari libur. Para BMI yang didominasi wanita itu datang ke hongkong dari berbagai wilayah di tanah air, dan di negara itu mereka banyak menemukan persoalan-persoalan baru yang kadang tidak dialami di negeri sendiri, karena itu mereka haus akan bimbingan spiritual untuk menguatkan diri serta mendapatkan jalan keluar dalam menghadapi masalahnya.

Hari Ahad, 15 Dzulqa'dah 1436 H (30/8) Pandu Pustaka menyelenggarakan Majelis Ilmu dan Dzikir, dengan didukung 3 komunitas muslimah lainnya, yaitu Perpustakaan Lentera Qalbu, Forum Muslimah Al-Karimah dan Belajar Mawas Diri, semua bekerja secara kompak mempersiapkan pengajian Akbar sejak bulan April 2015, kegiatan dipusatkan di sebuah gedung pemerintah Hongkong yang sering disewakan untuk acara-acara bersama, nama gedung tersebut adalah Yuen Long Town Hall.

Menurut perwakilan panitia yang tidak ingin disebutkan namanya, ia menjelaskan bahwa kali ini panitia mengundang pimpinan Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag dari Tasikmalaya, Indonesia. Menurutnya Syekh muda bersahaja itu dikenal sebagai Tokoh Sufi di tanah air dan cukup dikenal oleh para muslimah Indonesia di Hongkong karena beberapa kali telah memberikan tausiyahnya di berbagai tempat seperti Tsim Tsa Sui, Macau dan lainnya.

"Kami menyuguhkan tema pengajian yaitu Mengenal Kekuatan Spiritual dalam Diri, karena memang kami rasa inilah yang dibutuhkan saudari-saudari kami dalam menghadapi persoalan disini, dan Alhamdulillah saya rasakan sendiri, dalam tausiyahnya Beliau (Syekh) telah memberikan ilmunya kepada saya, cara penyampaian Syekh itu jelas, gamblang ,dan mudah dipahami terutama pada sesi  dzikir", ucapnya dalam pesan tertulisnya via online kepada al-idrisiyyah.com.

Majelis Ilmu diawali dengan Shalawat Show yang dipersembahkan oleh Forum Al-Karimah, dan disusul dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Qori Muhammad Muslih. Indahnya kalimat Allah yang keluar melalui suara Qori Internasional itu mampu membawakan suasana Town Hall itu syahdu dan menggetarkan hati para jamaah, semua khusyuk dan mengiringi bacaan Qori dengan sautan kata, "Allaaah". Dan ternyata tidak hanya yang hadir disana yang dapat menikmatinya, yang tidak hadir secara fisik pun turut mendengarkan secara LIVE via radio streaming. [klik radio disini]

Tausiyah yang disampaikan Syekh Muhammad Fathurahman tampak relax dan lepas, sesekali jamaah tersenyum dan tertawa karena ungkapan-ungkapan yang dilontarkan penceramah terdengar 'kekinian' seolah mengetahui persoalan yang dirasakan jamaah, namun demikian isi ceramah tidak lepas dari materi yang sesuai tema, keingin-tahuan hadirin tampak jelas saat tausiyah berlangsung, hal ini semakin terlihat saat tanya jawab dibuka oleh MC di paruh waktu acara, setidaknya ada 7 penanya yang secara estafet menyampaikan persoalan mereka dan semuanya dijawab oleh penceramah.

Di sisa penghujung acara, Mursyid Tarekat al-Idrisiyyah itu mengajarkan jamaah untuk dapat memproteksi diri sendiri dari segala gangguan yang mungkin dapat terjadi baik secara zahir maupun batin, jamaah diberikan selembaran yang berisi bacaan doa perlindungan yang biasa dilakukan oleh para Nabi, do’a itu disebut dengan nama ‘Al-Hafidoh An-Nabawiyyah’ yang berarti perisai kenabian.

Dan acara terakhir adalah dzikir yang diawali dengan i’tirof dan muhasabah,
Jamaah diajak untuk selalu belajar menghisab diri sendiri sebelum penghisaban yang sebenarnya terjadi, dengan dibantu untaian kalimat muhasabah yang disampaikan Syekh Fathurahman, banyak jamaah yang merasakan bangkit sisi ruhaniyah dirinya, isak tangis terdengar dari beberapa jamaah seraya terus mengucapkan istighfar. Maka puncaknya adalah semua yang hadir secara bersama-sama mengucapkan kalimat dzikir Laa Ilaaha Illallah. “Inilah yang dimaksud kekuatan spiritual dalam diri manusia, ruhani manusia jika selalu dihias dengan kalimat-kalimat toyyibah, maka potensinya lebih besar dari pada potensi yang ada pada jasmaninya”, kata Syekh Fathurahman di penghujung tausiyahnya. (rz/Photo by we)

Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/554/ratusan-bmi-di-hongkong-mengaji-dan-berdzikir
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger