Headlines News :
Home » » Sholat Ied di Halaman Masjid Baru

Sholat Ied di Halaman Masjid Baru

Written By Saimin on Jumat, 15 Juli 2016 | 08.54.00

Jum'at, 15 Juli 2016
Sholat Ied 1437 H
Sholat Ied di Halaman Masjid Baru
                 
Shalat Ied 1437 H
al-idrisiyyah.com | Tasikmalaya

Umat islam disekitar Pesantren Al-Idrisiyyah melaksanakan sholat idul fitri 1437 H di halaman Masjid Jami Al-Fattah yang sedang dibangun. Menurut Aka Bonanza sholat yang dilakukan didepan Masjid Jami Al-Fattah yang sedang dibangun, dimaksudkan agar menjadi do'a dilancarkannya penyelesaian pembangunan Masjid Jami Al-Fattah. "Hari ini Kita melaksanakan sholat ied di halaman masjid, mudah-mudahan tahun depan Kita melaksanakan sholat ied di dalam masjid baru ini", ungkap Aka disela-sela penyampaian pengumuman sebelum pelaksanaan sholat ied.

Hari Rabu (06/07/2016), ketika mentari baru saja menampakan diri, sejuknya malam berangsur menjadi hangat, sehangat umat islam yang ruhaninya telah dikembalikan oleh Allah ke kefitrahannya. Pagi yang ceria ditambah dengan raut muka bahagia yang nampak dari para jemaah yang berdatangan adalah gambaran keceriaan hati yang optimis atas anugerah yang Allah turunkan dipagi itu.

Bertindak sebagai imam sholat ied adalah Ust. Zaini Muhammad Dahlan, Lc dan yang mengisi khutbah ied adalah Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag selaku mursyid dari Tarekat Al-Idrisiyyah.
Dalam pembukaan khutbah ied yang bertemakan Kemenangan Spritual Menuju Transformasi Sosial yang Berkeadaban, Syekh Muhammad Fathurahman mengajak kepada umat islam untuk merayakan hari kemenangan yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman dengan bertasbih, bertahmid, bertakbir dan bertahlil, memuji dan mengagungkan serta mentauhidkan Allah, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasulnya, bukan dengan tepuk tangan atau dengan tepuk dada.

Syekh Muhammad Fathurahman menegaskan kemenangan spritual yang yang dimaksud sebenarnya ialah idul fitri, dimana ruhani manusia dikembalikan kepada orisinilitasnya, yaitu ruhani yang cinta, rindu dan berpasrah kepada Allah SWT. Dikembalikan ruhani manusia kepada sifat aslinya yang merupakan hasil tempaan siang dan malam disepanjang bulan suci ramadhan. "Dimana sebelum memasuki ramadhan ruhani Kita telah mengalami kerusakan, ada kotoran, tidak orsinil kembali", ungkap Syekh menjelaskan keadaan hati manusia sebelum datangnya bulan suci ramadhan.
Dua tanda atau sifat yang diberikan kemenangan secara spritual oleh Allah, yang pertama ruhaninya akan kembali kepada Allah dan yang kedua dalam hatinya akan tumbuh benih-benih kecintaan dan kerinduan kepada Allah SWT.

Syekh Muhammad Fathurahman menggambarkan ruhani yang kembali kepada Allah dengan tradisi mudik setiap lebaran. Tradisi mudik menjelang lebaran merupakan tradisi awam (umum), sedangkan bagi orang yang diberikan kemenangan spiritual mudiknya adalah kepada Allah sekaligus berpaling dari makhluk dan kehidupan dunia. "Kita milik Allah dan berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah", jelas Syekh 
"Sudahkah Kita cinta kepada Allah?", ajak Syekh kepada para hadirin untuk mengevaluasi diri masing-masing. "Bukankah setiap Kita memiliki pengalaman, Kita sering jatuh cinta kepada makhluk, ada yang jatuh cinta karena faktor keindahan, ketampanan, kecantikan, bukankah Allah yang indah, demikian pula ada orang yang jatuh cinta karena keperkasaannya, bukankah Allah yang perkasa, Tetapi kenapa Kita tidak cinta kepada Allah?", terang Syekh menjelaskan lemahnya kema'rifatan setiap diri akan Allah SWT.

Kunci dibalik kesuksesan orang yang beriman yang diberikan dua tanda kemenangan didalam bathinnya sebagaimana yang dimaksud oleh Rasulullah SAW adalah karena dia telah menjadikan hati dan akalnya sebagai raja, lalu hawa nafsu dijadikan tawanannya. Kunci yang kedua adalah dia terus menggali potensi hatinya, agar hatinya layak dijadikan tempat turunnya cahaya dan rahasia-rahasia Allah SWT.

Dari dua kunci kesuksesan akan muncul keinginan, hasrat yang kuat serta hati yang ingin mewujudkan ketakwaan kepadaan Allah SWT, dan akan bangkit secara evolusi perkembangan-perkembangan kehidupan sosial masyarakat, sehingga masyarakat disekitar kita menjadi masyarakat yang berperadaban, masyarakat yang madani, yang seluruh ruang hidupnya ada dalam syariat dan ketetapan syariat Allah dan Rasulnya.
Kemenangan spritual harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari diri dan keluarga sampai kehidupan berbangsa dan bernegara, maka barokah dunia akan Allah turunkan kepada penduduk bumi, dari pintu langit dan bumi. 

Apabila karunia dan nikmat Allah didustakan, maka Allah akan turunkan adzabNya dan Allah porak-porandakan negerinya.
"Mudah-mudahan khutbah menjadi bekal Kita, untuk terus menggapai kusuksesan, kemenangan dan kebagahian disisi Allah SWT", ungkap Syekh Muhammad Fathurahman menutup khutbah Idul Fitrinya. 
Setelah pelakasaan sholat idul fitri, Syekh Muhammad Fathurahman menggelar Open House yang bertempat dikediaman beliau. Selain keluarga besar dari Syekh Muhammad Fathurahman, turut hadir juga di kediaman Syekh adalah pengurus Tarekat Al-Idrisiyyah dan Laskar Sufi's. | (uu)

Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/758/sholat-ied-di-halaman-masjid-baru

Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger