Headlines News :
Home » » Tabligh Akbar Tahun Baru Islam 1438 H di Masjid Al-Amanah

Tabligh Akbar Tahun Baru Islam 1438 H di Masjid Al-Amanah

Written By Saimin on Minggu, 02 Oktober 2016 | 07.15.00

al-idrisiyyah.com | Jakarta - Syekh Muhammad Fathurahman M.Ag, Mursyid Tarekat Al-Idrisiyyah mengisi Tausiyah dalam acara Tabligh Akbar di Masjid Al-Amanah yang beralamat di Jl. Sunter Karya Selatan IV Perum Komplek DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh DKM Al-Amanah pada hari Sabtu (01/10/2016).

Tabligh Akbar Peringatan Tahun Baru Islam 1438 H
Tausiyyah Syekh Muhammad Fathurahman

Ketua DKM al-Amanah, H. Haerudin yang sudah beberapa kali mengikuti kajian keislaman dari Syekh Muhammad Fathurahman mengungkapkan begitu besar manfaat yang ia rasakan dari mendengarkan tausiah-tausiah Syekh. "Saya Pernah mendengarkan tausiah Syekh dan begitu bermanfaat tausiahnya", ungkap H Haerudin dalam sambutannya. 

Sebelum naik ke podium, Syekh Muhammad Fathurahman sempat berbincang dengan penasehat Masjid al-Amanah, dr Bambang Sugiyono dan mengajak penasehat Masjid itu untuk lebih menghidupkan lagi perayaan tahun baru kalender Hijriyah ditahun-tahun yang akan datang.
Dalam Tausiyahnya Syekh Muhammad Fathurahman menyampaikan tentang Hikmah dibalik peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai pelajaran untuk menjalani kehidupan. 

Hikmah yang pertama yaitu Sebelum Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah, Nabi membuat perencanaan yaitu mengutus Mus'ab bin Umair untuk pergi terlebih dahulu ke Madinah untuk memastikan keadaan kota Madinah. Proses Hijrah ini diawali oleh para Sahabat sedangkan Nabi Muhammad SAW. terakhir dengan ditemani oleh Abu Bakar As-Shidiq sehingga musuh yaitu kaum kafir menjadi letih.

Proses Hijrah ini dirasakan oleh Nabi begitu berat sebab Nabi harus meninggalkan tempat tinggalnya yaitu kota Mekah, sampai Nabi ketika hendak meninggalkan Kota Mekah sempat melihat ke arah kota Mekah yang merupakan tempat kelahirannya. Lalu Allah memberikan ketenangan dalam wahyunya bahwa Nabi Muhammad suatu saat akan kembali lagi ke kota Mekah.

Hikmah yang kedua yaitu ketika Nabi Hijrah terjalin koordinasi yang baik, yaitu Nabi memerintahkan kepada Asma binti Abu Bakar untuk memantau pergerakan kaum kafir quraisy yang akan membunuh Nabi Muhammad SAW. sekaligus memberikan bekal kepada Nabi Muhammad dan Ayahnya Abu Bakar yang sedang bersembunyi di Gua Tsur.

Hikmah yang ketiga yaitu Nabi Muhammad SAW. berhasil mempersatukan 2 kelompok besar, Kaum Muhajirin yaitu umat islam Mekah yang ikut Hijrah ke Madinah dengan Kaum Anshar yaitu Umat Islam di Madinah yang menolong Nabi dan para Sahabat yang berhijrah ke Madinah. Dipersatukannya dua kelompok tersebut menciptakan persaudaraan antar umat Islam yang ada di Madinah.

Tabligh Akbar yang mengambil tema Persatuan Ummat dimanfaatkan oleh Syekh Mursyid Al-Idrisiyyah untuk menyampaikan bagaimana tips agar umat islam dapat bersatu sebagaimana bersatunya kaum Muhajirin dan Anshar.

Tips yang disampaikan Syekh dalam tausiahnya adalah tazkiyatun nafs yaitu membersihkan jiwa dari dosa dan kotoran hati seperti keegoisan dan kesombongan, dan tashfiyatul qolb yaitu menghiasi hati dengan amalan-amalan yang baik. | (adib)

Sumber :http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/884/tabligh-akbar-tahun-baru-islam-1438-h-di-masjid-al-amanah
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger