Headlines News :
Home » , » PUNCAK KEGIATAN QINI NASIONAL 124

PUNCAK KEGIATAN QINI NASIONAL 124

Written By Unknown on Sabtu, 18 Januari 2014 | 09.33.00

TASIKMALAYA – Qini Nasional yang ke-124 di bulan Maulid berakhir sudah. Pada hari Ahad, 12 Januari beberapa waktu lalu, kegiatan yang dihadiri ribuan santri, jama’ah, simpatisan Al-Idrisiyyah ditutup dengan acara monumental ‘Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Fattah’.

Sebelumnya akhir kegiatan Qini Nasional selalu berakhir pada waktu Isyroq (Dhuha) dan disertai mushafahah (bersalaman) sesama jama’ah. Pada kali ini berbeda, akhir acara Qini dilakukan setelah sholat Zhuhur berjama’ah. Sejak malam hari kegiatan di masjid Al-Fattah telah berjalan dengan berbagai acara. Setelah sholat Isya, acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan dan pengumuman pengurus, dan ditutup dengan ceramah Mursyid serta Dzikir dan Muhasabah. Pada malam itu salah seorang anggota DPRD yang bernama Hj. Siti Mufatahah memberikan sambutan sekaligus memberikan bantuan untuk pembangunan masjid sebesar 3 juta rupiah.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan betapa pentingnya untuk mengetahui beberapa kebijakan pemerintah (antara lain Dana Bantuan Kesehatan BPJS) agar dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat khususnya jama’ah, karena dana tersebut merupakan hak warga negara yang telah dianggarkan oleh pemerintah. Di pagi hari iringan musik Shoutul Hanif mengantarkan hadirin dan jama’ah kepada acara Peletakkan Batu Pertama Masjid. Sesaat sebelum acara dimulai sudah hadir pejabat Bupati, Walikota, Kandepag, Dandim, tokoh PKS, PPP, Relawan Beringin, Barisan Pemuda Betawi, pimpinan Radar.

Acara di Pondok pesantren Al-Idrisiyyah tersebut menjadi terasa lengkap dengan kedatangan berbagai tokoh lintas lembaga dan partai. Semuanya berada pada atap yang sama dalam mewujudkan masjid sebagai Rumah Allah. Pada kesempatan tersebut Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum dan Walikota Tasikmalaya H Budi Budiman berpartisipasi membantu pembangunan masjid dengan nominal dana masing-masing 50 juta rupiah. Pengurus Relawan Beringin yang datang bersama puluhan anggotanya turut berkomitmen menyumbangkan 1000 sak semen dan uang 10 juta rupiah.

Acara peresmian awal pembangunan tersebut menjadi meriah dengan adanya lelang dana pembangunan masjid secara spontan. Mursyid Al-Idrisiyyah Syekh Muhammad Fathurrahman M.Ag mengatakan Masjid Al-Fattah yang baru ini direncanakan berukuran 33 x 33 meter dan berlantai 3. Pembangunan masjid tersebut tidak lain untuk memberikan kenyamanan bagi para santri dan juga masyarakat yang akan menjalankan ibadahnya.

Selama ini area masjid yang lama sudah tidak cukup menampung semua jamaah. Pembangunan masjid yang diperkirakan akan menghabiskan RP 16 miliar ini di targetkan selesai kurang dari dua tahun. Untuk arsitektur masjid sendiri, mengacu kepada bangunan Masjid Nabawi di Madinah, sedangkan nama Al-Fattah akan terus dipakai sebagai bentuk penghargaan kepada Syekh Abdul Fattah yang merupakan pendiri pondok Pesantren Al-Idrisiyyah pada tahun 1932 di Cidahu, yang kemudian dipindahkan ke lokasi saat ini pada tahun 1947 dengan lahan seluas 6 hektar. “Di semua wilayah jama’ah Idrisiyyah di Indonesia semua masjidnya sama dinamai Al-Fattah,” jelasnya.

Sementara, untuk bangunan masjid yang lama, terang dia, akan dialihfungsikan menjadi perguruan tinggi (PT). Satu tahun lalu pihaknya sudah mengajukan izin oprasional untuk PT. Namun saat ini masih di berlakukan moratorium oleh Dinas Pendidikan (Disdik). Rencananya, Disdik pada Juni mendatang akan mencabut moratoriumnya. Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum mengatakan mendukung dan bangga kepada Ponpes Al-Idrisiyyah yang membangun masjid tersebut. ”Membantu pemerintah dalam membangun kemanusiaan seutuhnya,” ujarnya.
Lq]

Sumber :http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/453/puncak-kegiatan-qini-nasional-124
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger