Headlines News :
Home » , » Jangan Biarkan Waktu Berlalu tanpa Zikir

Jangan Biarkan Waktu Berlalu tanpa Zikir

Written By Unknown on Sabtu, 20 Februari 2016 | 09.55.00

Al-Idrisiyyah| Hati jamaah Al-Idrisiyyah Temanggung khususnya dan seantero Jawa Tengah (Magelang Yogya dan Jepara) merasa lega karena Syekh Muhammad Fathurahman bisa hadir di tengah-tengah mereka. Kehadiran Syekh Muhammad Fathurahman ini dalam rangka Safari Dakwah ini menghapus kerinduan mereka.
     
Zawiyah Temanggung yang menjadi panitia menggelar Acara Majelis zikir  di Plaza Pikatan Water Park Temanggung Jawa Tengah, Jumat (12/02/2016). Dalam ceramahnya Syekh Muhammad Fathurahman mengatakan, majelis zikir  ini adalah majelis yang selalu dicari para malaikat. Allah perintahkan Malaikat Sayaroh namanya, untuk mencari majelis zikir di bumi. 

“Cari majelis ilmu, majelis zikir dan dengar apa permohonan mereka, maka Aku (Allah) akan mengabulkan permohonan mereka,” kata Syekh Muhammad Fathurahman.

Syekh Muhammad Fathurahman menyampaikan, majelis ilmu dan majelis zikir inilah yang akan menggugurkan dosa-dosa, membuka mata hati dan mendekatkan hamba dengan Allah SWT.
“Maka majelis seperti ini tidak bisa diukur dengan harta, kekayaan dan materi. Sebab masuk dalam kategori mawahib, anugerah Allah SWT,” jelasnya.


Syekh Muhammad Fathurahman Alhamdulillah Allah SWT telah mengumpulkan kita di majelis ini, sebab ibadah dengan hati yang ikhlas maka akan menjadi nikmat. Sebaliknya kalau ibadah kepada Allah tanpa hati yang ikhlas, maka akan pahit rasanya. Seluruh aktivitas kita harus berada dalam kerangka ibadah kepada Allah SWT

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat [51]: 56)

Syekh Muhammad Fathurahman menguraikan, maka mengaji harus menjadi ibadah, bekerja, olahraga, sampai tidurnya harus menjadi ibadah.  Mengapa? Karena kita hidup di bumi ini terbatas waktunya. Nabi saw bersabda, rata-rata usia umatku antara 60-70 tahun. Nabi saw 63 tahun. Kalau kita berada diantara usia itu, maka jangan ada waktu yang terbuang.

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallohu 'Anhu dari Rasulullah Shallallohu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda, “Umur umatku adalah antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit dari mereka yang melebihi itu” ini adalah hadits yang shahih, dikeluarkan oleh Imam at-Turmudzi (3550), Ibnu Majah (4236), Ibnu Hibban (II:96), al-Hakim (II:427).

Tidak ada penyesalan bagi ahli surga kecuali satu jam saja tidak dipakai zikir. Satu jam hati tidak nyambung kepada Allah SWT, itu menjadikan penyesalan bagi penduduk surga. Imam Thabrani dalam Hadis Hasan Shahihnya pernah menulis sepenggal kisah tentang surga. Surga digambarkan mempunyai tingkatan-tingkatan yang luasnya seluas langit dan bumi.

Suatu kali, setetes minyak harum dari seorang penduduk surga yang berada di atas jatuh menetes ke surga yang ada di bawahnya. Kejadian itu menghebohkan seisi surga yang ada di bawah. Pasalnya, aroma harum dari setetes minyak harum tersebut mengalahkan wangi-wangian seisi jagad di surga bawah itu. Penduduk surga yang ada di bawah bertanya-tanya, dari manakah wangi harum itu? Semerbak wangi yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Dijawablah oleh malaikat penjaga surga, aroma yang sangat harum itu berasal dari tetesan minyak wangi dari seorang penduduk surga yang tinggal di atas mereka. Penduduk surga bawah itu pun makin penasaran, apa yang membuat orang tersebut bisa memasuki surga yang ada di atasnya? Betapa mulianya orang itu, hingga ditempatkan di surga yang ada di bagian atas.
Malaikat pun menjawab. Amal ibadah si pemilik parfum itu pada dasarnya sama dengan orang-orang yang ada di surga bagian bawah. "Namun bedanya, si pemilik parfum itu memiliki zikir yang lebih banyak dari engkau sebanyak satu kali. Maka ia pun ditempatkan di surga yang lebih tinggi," lanjut malaikat itu.

Saat itu, penyesalanlah yang meliputi penduduk surga yang di bawah. Mereka menyesal, mengapa sewaktu di dunia mereka menyia-nyiakan waktu. Andaikan saja, mereka mau lebih banyak untuk berzikir dan beribadah, tentu mereka bisa ditempatkan di surga yang lebih tinggi.

“Nah, bagaimana kalau puluhan tahun tidak ingat kepada Allah SWT? 
Apakah ketika menyaksikan sinetron Anda ingat kepada Allah SWT? Padahal berapa jam nonton sinetron? “ kata Syekh Muhammad Fathurahman mengingatkan.

Dalam uraiannya, Syekh Muhammad Fathurahman mengatakan,  Setan menggelincirkan manusia langsung dari sumbernya. Seperti air, dari dataran tinggi ke dataran rendah. Iblis langsung merusak ajaran Islam dari sumbernya, tidak ada nabi atau rasul yang ketika menerima wahyu maka setan dan iblis berupaya agar wahyu itu berkurang, bertambah atau rusak. 

Tapi, Allah SWT menjaga langsung, sehingga wahyu itu sampai kepada nabi dalam keadaan orisinil. Karena lewat sumbernya langsung tidak bisa, maka setan menggoda lewat umatnya. Jadi ketika mendengarkan pengajian, maka jamaah pun mengantuk atau malas agar bimbingan wahyu itu tidak sampai. 

“Ingat, setan terus berupaya agar ilmu itu tidak sampai ke hati,” kata Syekh Muhammad kembali mengingatkan. | (SALMAN AL FARIZI)

Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/634/jangan-biarkan-waktu-berlalu-tanpa-zikir
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger