Headlines News :
Home » » Efek Pembersihan Batin

Efek Pembersihan Batin

Written By Saimin on Selasa, 06 September 2016 | 06.31.00

al-idrisiyyah.com | Berikut ini salah satu karamah Umar bin Al Khattab Ra. Diriwayatkan, sesungguhnya Ali bin Abi Thalib Ra berkata:
"Suatu malam, aku bermimpi melihat Nabi Saw, ketika itu Beliau Saw membawa nampan yang berisi kurma. Maka aku mengambil satu buah kurma & aku memakannya. Aku mendapatkan rasa manisnya melebihi kurma biasanya. Maka aku berkata: tambahi aku ya Rasul! Akan tetapi sebelum Nabi menambahi kurma tersebut, terdengar suara adzan shalat subuh. Maka aku pun terbangun sebelum Nabi menambahi kurma atas diriku.
Efek Pembersihan Batin

Maka aku pun berwudhu, lalu aku keluar menuju masjid. Dan ketika itu masa kepemimpinan Umar bin Al-Khattab Ra. 
Setelah kami shalat subuh di belakang Amirul mukminin Umar Ra, aku beranjak pergi. Ketika aku keluar dari masjid, ada seorang perempuan di pintu masjid yang menghentikanku.
Dan sang perempuan tersebut berkata: 'Wahai Ali, ambillah nampan yang berisi kurma ini dan berikan kepada Amirul mukminin!' Maka aku pun memberikan nampan yang berisi kurma tersebut kepada Umar Ra. 
Umar Ra pun mengambil nampan tersebut, lalu Beliau memberikan kepadaku 1 kurma. Maka ketika terasa di mulutku, manisnya kurma tersebut melebihi dari madu. Lalu aku berkata: 'tambahilah untuk-ku!'

Maka berkata Umar Ra: 'Andai saja Rasulullah Saw menambahkan atasmu, niscaya aku pun akan menambahimu.'
Begitu terkejutnya Ali Ra. dan
Beliau mendekat kepada Umar Ra seraya berkata: 'Apa yang engkau ucapkan wahai amirul mukminin?'
Berkata Umar Ra.: 'Andai saja Rasul Saw menambahi atas dirimu, niscaya aku pun akan menambahi dirimu.'
Maka berkata Sayyiduna 'Ali: 'Apakah maksudnya ini wahai Amirul mukminin? Apakah adakah hal ghaib yang telah engkau lihat atau mimpi yang engkau lihat di dalam mimpi?'

والله ما هو غيب و لا رؤيا و لكنها القلوب يا علي....  إذا صفت رأت بنور الله....

Berkata Umar Ra: 'Demi Allah, bukanlah ini urusan yang ghaib & bukan pula ini merupakan mimpi, akan tetapi ini adalah urusan hati. Wahai 'Ali, jika hati manusia telah suci niscaya hati tersebut akan melihat dengan cahaya Allah!'
Nabi Saw Mu bersabda:

اتقوا فراسة المؤمن فإنه يرى بنور الله....

Takut-lah kamu sekalian (hati-hatilah) dengan pandangan hati seorang mukmin, karena sesungguhnya dia melihat dengan cahaya Allah.
Di sinilah pentingnya mempelajari ilmu tentang batin (hati) yang terangkum dalam bingkai ilmu tasawuf. Karena di dalamnya dipelajari bagaimana melakukan Tazkiyah An Nafs (membersihkan jiwa) dan merawatnya agar cahaya Allah menyinari hatinya.
Bagaimana mereka bisa sampai pada kedudukan yang mulia ini?

Tiada lain dengan mempelajari dan mengamalkan ilmu tasawuf (yang membahas tentang hati) di bawah bimbingan seorang Wali Mursyid. Bukan dengan ilmu lainnya!
Jika dikatakan para sahabat tidak mempelajari ilmu tasawuf, memang para sahabat tidak mempelajari tasawuf. Demikian pula para sahabat juga tidak mempelajari ilmu fikih, ilmu tauhid, atau ilmu-ilmu lainnya. Karena spesifikasi ilmu terjadi setelah masa sahabat Nabi Saw.

Masa sahabat yang dekat dengan kehidupan Rasulullah Saw masih memiliki sinar petunjuk yang terang. Sehingga bimbingan petunjuk Rasulullah Saw masih kuat dirasakan. Berbeda dengan beberapa abad setelah itu. Apalagi 14 abad telah berlalu. Mempelajari dan mendalami ilmu tasawuf kepada ahlinya sangat urgen sekali. Sebab penyakit batin telah berkembang sedemikian rupa sebagaimana penyakit fisik. | (lq)

Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/853/efek-pembersihan-batin
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger