Headlines News :
Home » , » Safari Dakwah Magelang - Yogya - Magetan

Safari Dakwah Magelang - Yogya - Magetan

Written By Unknown on Rabu, 19 Desember 2012 | 08.46.00

Selama 3 hari, Syekh M. Fathurahman kembali mengunjungi jama’ah di wilayah Timur Pulau Jawa. Kali ini Beliau bersama dengan beberapa para Ustadz mengunjungi Magelang, Yogyakarta dan Magetan. Setelah Shubuh, rombongan berangkat dari Tasikmalaya menuju Magelang. Lokasi dakwah pertama adalah Hotel Pondok Tingal, sebuah penginapan yang letaknya dekat dengan Candi Borobudur. Di hotel etnik Jawa ini terdapat aula yang cukup besar dan biasa dipergunakan untuk berbagai acara atau kegiatan. Tempat ini sudah tidak asing lagi bagi Majelis Syifaul Qolbu, karena pemiliknya juga aktif menghadiri kegiatan pengajian yang biasa dipimpin oleh Ustadz Budi. Pengajian yang selalu dihadiri oleh sekitar ratusan jama’ah itu lokasinya berpindah-pindah di wilayah Magelang. Dengan suasana asri, dingin dan hening, pengajian pada malam hari itu selalu berjalan lancer. Seperti biasa sebelum acara, Ustadz Budi datang menghampiri kamar menginap Syekh M. Fathurahman untuk berbincang-bincang secara pribadi. Setelah jam menunjukkan jam 8 malam, kami semua bergegas menuju aula pendopo untuk menghadiri acara pengajian. Sesampai di sana, ratusan jama’ah baik pria maupun wanita telah hadir. Puluhan kendaraan memenuhi halaman hotel. Pengajian diawali dengan majelis dzikir yang dipandu oleh Pak H. Dudu, salah seorang pengurus Majelis Syifaul Qolbu. Seluruh hadirin mengikuti dengan khidmat. Barulah setelah itu Ust. Budi menyampaikan sambutannya sebelum Syekh M. Fathurahman berceramah. Dalam sambutannya Ust. Budi menegaskan bahwa Syekh Fathurahman merupakan Guru pembimbing yang diyakininya sebagai sosok pilihan Allah, dan secara otomatis merupakan pemandu para murid-muridnya. Pernyataan lugas Ust. Budi ini membuktikan ketulusan jiwanya dalam menerima kebenaran dan menghilangkan keegoan sebagai seorang Guru di hadapan para muridnya. Hal ini seperti apa yang dilakukan oleh Syekh Al-Mujaidiri kepada muridnya, Syekh Ahmad bin Idris, bahwa ia memiliki Guru yang bernama Syekh Abdul Wahab At-Taziyyi. Dalam ceramahnya, Syekh M. Fathurahman menyampaikan topik pembahasan persiapan kembali kepada Allah.[1] Dzikir dan do’a muhasabah menutup acara pada malam hari itu. Pengajian di Magelang ini tidak disia-siakan oleh beberapa kader Idrisiyyah yang menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Meskipun jurusan studinya beragam, mereka memiliki jalinan komunikasi yang baik sebagai alumni Pesantren FADRIS. Kepada mereka Syekh berpesan untuk bersungguh-sungguh menimba ilmu, serta tidak melupakan ibadah dan banyak dzikir kepada Allah. Keesokan harinya, sebelum tiba jadwal keberangkatan ke Yogya kami mengisi waktu dengan berjalan-jalan mengunjungi Candi Borobudur. Pada hari Sabtu tersebut, situs ini sedang ramai dikunjungi orang terutama para siswa yang mengadakan study penelitian. Ada 3 atau 4 rombongan siswa menanyakan permasalahan yang sama kepada kami tentang hukumnya mengunjungi candi, sebagai tempat ibadah umat Budha/Hindu. Karena kebetulan yang ikut adalah para ajengan, pertanyaan tersebut dijawab silih berganti. Siang hari kami bertolak ke Yogya. Acara berlokasi di Musholla Al-Fattah (ba’da Maghrib) dan Masjid Nurul Ilmi (ba’da Isya). Hujan deras mengiringi perjalanan kami hingga tiba di Pasar Playen. Pemandu perjalanan yang biasanya dikenal dengan pakaian khas gamis putihnya, kali ini sulit dikenal karena ia menggunakan jaket hujan dan pemandangan buram karena lebatnya hujan. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya kami berhasil menemuinya. Dari pasar Playen kami dipandu menuju lokasi, dan sepanjang perjalanan itu hujan mereda sedikit demi sedikit hingga tiba di tempat tujuan. Sebelumnya di sore hari kami menyempatkan untuk menengok peternakan sapi tradisional di sekitar Playen, mencari informasi pembibitan sapi. Dan menurut sang blantik, yakni makelar sapi yang kami kunjungi tersebut, bulan-bulan ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi pembelian sapi karena harga sedang tinggi. Kami sempat dijamu dengan jamuan teh hangat di sore hari, sambil berbincang menunggu matahari menyusup di balik persembunyiannya di belahan barat. Acara di Musholla Al-Fattah diikuti oleh sebagian besar murid Al-Idrisiyyah wilayah Playen. Dengan jama’ah yang terus berkembang dari waktu ke waktu, tempat ibadah yang permanen memang sudah sepantasnya eksis di lingkungan jama’ah di sana. Alhamdulillah, Musholla Al-Fattah berdiri cukup kokoh dan semakin banyak kemajuan dari sisi fisiknya. Hal ini karena kegigihan jama’ah dan warga sekitar untuk membangunnya secara swadaya meski kondisi perekonomian mereka sederhana saja. Di musholla ini Syekh memberikan pengajaran dzikir sederhana kepada jama’ah. Terlihat, satu demi satu warga berdatangan, dan ikut bergaung mengikuti pengajian di musholla. Pengajian di Masjid Nurul Ilmi, daerah Gading, berlangsung agak malam (kebiasaan di sana). Bahkan setelah kami sampai di lokasi acara, pengajian masih menunggu jama’ah yang datang jauh. Para tokoh masyarakat juga hadir pada kesempatan acara tersebut. Suasana acara yang dihadiri jama’ah berbagai tingkatan sosial, ekonomi dan intelektual tersebut berjalan dengan meriah. Sesekali Syekh memberikan guyonan problematika kehidupan yang penuh pembelajaran kepada yang hadir. Selaku tuan rumah dan ketua DKM, Ust. Hartono beserta keluarganya cukup ramah menyambut kedatangan kami. Mereka menawarkan kepada kami untuk bermalam di sana, karena selama ini belum pernah terjadi. Kami begitu berkesan dengan sikap keramahan keluarganya ini. Sama seperti dalam pengajian sebelumnya, kami memberikan beberapa literatur bacaan dan informasi termasuk alamat link streaming pengajian. Kunjungan terakhir adalah ke villa Cirro Stratus (TNI AU) di Sarangan, Magetan. Di penginapan yang dekat dengan daerah wisata Telaga Sarangan tersebut, kami menemui seorang perwira muda AU, yang simpati terhadap perjuangan dakwah Syekh M. Fathurahman. Dalam kunjungan singkat tersebut, menghasilkan rencana kunjungan Mursyid Al-Idrisiyyah ke LANUD Madiun pada agenda kunjungan Safari Dakwah Jateng – Jatim selanjutnya. Insya Allah. Lq, 19 Des ’12. Rekaman Pengajian: Pengajian di Majelis Syifaul Qolbu (Magelang), 14 Des '12: http://www.mediafire.com/?dh2xh2f19lfs8v2">http://www.mediafire.com/?dh2xh2f19lfs8v2 Pengajian di Masj. Nurul Ilmi (Yogyakarta), 15 Des '12: http://www.mediafire.com/?wlvd3gfeek4dbxg">http://www.mediafire.com/?wlvd3gfeek4dbxg [1] Materi ini pernah dimuat dalam artikel sebelumnya. Sumber :http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/368/safari-dakwah-magelang---yogya---magetan
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger