Minggu, 2 Juni 2013
Qini Nasional 122 Rajab 1434 H
Qini 122 Rajab 1434 H
6 - 9 Juni 2013
PROPOSAL
KEGIATAN QINI NASIONAL KE 122
PONDOK PESANTREN AL-IDRISIYYAH
Tasikmalaya, 6 – 9 Juni 2013
I. Mukadimah
Penyelenggaraan Qini Nasional adalah merupakan Kegitan Besar Tahunan Al-Idrisiyyah yang dihadiri oleh seluruh jama’ah Al-Idrisiyyah dan simpatisan di seluruh wilayah Indonesia. Acara rutin tersebut diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah yang beralamat di Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.
Awal mulanya pemberian label/identitas kegiatan dengan nama Qini, mengambil makna dari spirit Al-Quran yang termaktub dalam Q.S. at-Tahriim [66]: 6,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا. التحريم: ٦
‘Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka…’
Ayat tersebut di atas, menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi seluruh peserta kegiatan dan masyarakat luas untuk berkompetisi dalam meraih kebaikan dan ampunan Allah SWT. Secara etimologi (bahasa) Qini mengandung makna ‘pelihara aku (dari siksa-Mu, kemurkaan-Mu)’. Adapun secara terminology (istilah) mengandung makna ’Seluruh kegiatan yang dikonsentrasikan untuk meraih kemuliaan hidup dan kehidupan serta ampunan dan kasih sayang Allah SWT’. Kegiatan Qini merupakan nama salah satu program al-idrisiyyah yang mengandung esensi peningkatan wawasan keislaman dan praktek amaliyah yang diselenggarakan di tempat Guru Mursyid. Diharapkan selepas mengikuti kegiatan Qini Nasional, seluruh peserta atau jamaah lebih siap dalam mengarungi bahtera hidup dan kehidupan yang sarat dengan tantangan, persaingan dan cobaan; sanggup dalam mengendalikan hidup dan kehidupan.
Seiring dengan bergulirnya masa, label Qini pun menjadi bagian dari brand image dalam berbagai bentuk aktivitas dan kegiatan usaha yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah, seperti halnya; Qini Mart, Qini Fashion, Qini Cell, Qini Fresh, Qini Bakery, Qini Milk dan beberapa penamaan lainnya.
Adapun Penyelenggaraan Qini Nasional yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah, telah digulirkan sejak masa Kepemimpinan yang ke-2, yakni Syekh Muhammad Dahlan (alm.) pada tahun 1974 M. Awal mulanya kegiatan tersebut digulirkan untuk memfasilitasi para murid (jama’ah) Al-Idrisiyyah terutama yang berdomisili di luar daerah Tasikmalaya serta masyarakat luas pada umumnya untuk mendapatkan bimbingan, pendidikan (tarbiyyah) dan pelatihan dalam perihal peribadahan, pendidikan dan perekonomian.
Adapun pelaksanaannya ditetapkan dalam satu tahun dibagi menjadi 3 (tiga) event kegiatan, yakni sepuluh hari terakhir dibulan Rabiul Awal / Maulid (sebagai bulan kelahiran Nabi Muhamad Saw, sehingga setiap pribadi jama’ah diharapkan mampu mengartikulasikan moment bersejarah tersebut dengan mempelajari, menghayati sekaligus meneladani/mencontoh seluruh aspek kepribadian hidup dan kehidupannya serta sunnah/kebijakannya), sepuluh terakhir dibulan Rajab (terdapat peristiwa yang agung yakni isra’ mi’raj Rasululloh Saw. Diharapkan setiap jama’ah mampu mengartikulasikan dengan meningkatkan kualitas penghambaan secara totalitas kepada Sang Khaliq agar tersingkap hijab/tabir kerohanian dengan merasakan kebesaran ayat–ayat Allah); dan sepuluh hari diawal bulan Dzulhijjah (pelaksanaan di bulan dzulhijjah sebagai moment untuk mengambil I’tibar akan sejarah pengorbanan keluarga Ibrahim, sehingga diharapkan setiap pribadi jama’ah mampu mengartikulasikan moment bersejarah tersebut, dengan cara mengambil pembelajaran spirit dalam pengorbanan di berbagai dimensi ibadah).
Maka seiring dengan perguliran masa dan tingkat tuntutan serta tantangan kehidupan masyarakat indonesia dan umat manusia pada umumnya, bentuk (model) kegiatan; tema kegiatan dan waktu pelaksanannya telah mengalami beberapa tahapan perubahan. Perubahan dari sisi tema sentral kegiatan, sebelumnya adalah Pekan Santri Qini (PSQ) kemudian mengalami perubahan menjadi Pekan Qini Nasional (PQN) dan yang terakhir dibijaki oleh sesepuh Al-Idrisiyyah tema sentral kegiatan yang diusung adalah ‘Qini Nasional’. Hal ini dimaksudkan bahwa peserta atau jama’ah yang tumbuh dan berkembang cukup baik di indonesia yang tersebar di beberapa propinsi serta beberapa negara di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah. Bahkan tidak menutup kemungkinan dalam event kegiatan berikutnya akan terjadi perubahan kembali identitas//label kegiatan tersebut.
Dari sisi alokasi waktu pelaksanaan pun mengalami perubahan yang cukup signifikan semenjak masa kepemimpinan Mursyid Al-Idrisiyyah generasi ke empat yakni Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag. Waktu pelaksanaan untuk kegiatan Qini Nasional, awal mulanya 10 hari terakhir dibulan Rabiu’ul Awal (maulid) dan bulan Rajab, kemudian 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, pada masa kepemimpinan Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag. beliau merampingkannya menjadi 5 hari epektif dalam pelaksanaan kegiatan Qini Nasional sampai menjelang pelaksanaannya yang ke 120.
Semenjak pelaksanaan Qini Nasional yang ke 121 yang telah diselenggarakan di bulan Rabi’ul awal 1434 H ini, beliau pun kembali membuat terobosan dalam menetapkan alokasi waktu kegiatan untuk pelaksanaannya menjadi 3 (tiga) hari. Tentu hal ini diharapkan menjadi suatu keputusan yang solutif dan epektif bagi seluruh peserta kegiatan, dengan motto ‘Singkat Waktu Padat Aktivitas’. Keputusan tersebut disampaikan oleh beliau pada pertemuan Kepengurusan Al-Idrisiyyah dalam menyongsong persiapan kegiatan Qini Nasional dan pembentukan dan penetapan Struktur Panitia Penyelenggara yang ke 121 pada hari Rabu (malam kamis) 9/1/2013.
II. Bentuk Kegiatan
Pada pelaksanaan Qini Nasional yang akan diselenggarakan dibulan Rajab 1434 H ini, menyuguhkan beragam agenda kegiatan seperti: Kuliah kajian keislaman yang komprehensif dengan mengkombinasikan Konsep Iman (Tauhid), Islam (Fiqih) Ihsan (Tashawuf) beserta praktek-praktek dan aplikasi (penerapannya), pembinaan (tarbiyyah) akhlaq, pencerahan wawasan keislaman, Kegiatan bimbingan shalat berjama’ah beserta aurod; Bimbingan Dzikrullah, bimbingan pelatihan (trainning) teknis tentang kepemimpinan, keorganisasian dan kepemudaan, pelatihan kewirausahaan, pendidikan, menggali potensi peranan wanita dan semacamnya; sebagai bentuk impelementasi dan manifestasi dari kebijakan Dien Islam secara komprehensif sebagai solusi hidup dan kehidupan umat manusia serta alam semesta untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh makna.
III. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penyelenggaraan Qini Nasional adalah:
1. Meningkatkan hubungan antara Guru Mursyid dengan seluruh jama’ah Al-Idrisiyyah
2. Meningkatkan dan mempererat hubungan antar sesama murid
3. Seluruh peserta kegiatan Qini Nasional mendapatkan bimbingan dan pemahaman tentang tasawuf;
4. Meningkatkan kualitas hubungan baik secara vertical (hablun min Allah) atau pun hubungan secara horizontal (hablun min an-naas);
5. Membangun hubungan Ukhuwah Islamiyah yang dinamis dan harmonis
6. Menjadikan kegiatan Qini Nasional sebagai Media Sillaturahim, Sillatul Fikri dan Sillatul Fahmi bagi seluruh peserta;
7. Memfasilitasi peserta Qini Nasional untuk mendapatkan bimbingan dalam peribadahan, pelatihan wirausaha dan atau entertainment;
8. Qini Nasional sebagai media pembentukan pribadi muslim yang berakhlak Qurani dan berwawasan Islami;
IV. Manfaat kegiatan Qini Nasional
1. Ditinjau dari Aspek Hubungan Guru dengan Murid ;
a) Meningkatkan Epektivitas bimbingan guru kepada murid;
· Fungsi guru yang berkedudukan sebagai pewarits para Nabi
· Membacakan ayat-ayat Allah SWT
· Membersihkan jiwa umat
· Mengajarkan Al-Kitab (Al-Quran) dan Sunnah-sunnah Rasulullah Muhammad Saw
b) Menumbuhkan kecintaan murid kepada Guru, sehingga murid mampu meningkatkan seluruh kegiatan ibadah di bawah bimbingannya.
2. Manfaat ditinjau dari segi Tempat;
a) Tempat guru adalah tempat berkumpulnya seluruh murid yang memiliki cita-cita dan harapan yang sama, yaitu; mendapatkan ridlo Allah SWT. Dengan harapan tersebut akan menjadi kekuatan, motivasi (spirit) dalam beribadah;
b) Di dalamnya terdapat situs & jejak perjuangan (atsar) guru-guru terdahulu, yang dapat mengandung inspirasi dan membangkitkan serta melahirkan nilai-nilai spiritualitas.
3. Manfaat ditinjau dari Aspek Hubungan Antar Murid dan Umat Islam
Qini Nasional Menjadi Media ta’aruf, tawaddud, tarohim dan ta’awun;
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
‘Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh’. Q.S. As Shoff [61 ]: 4
V. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Qini Nasional ke-122 di bulan Rajab 1434 H, Insya Allah akan dilaksanakan pada ;
Hari/Tgl. : Kamis (malam jumat) – Ahad, 6 – 9 Juni 2013
Waktu : disesuaikan / kondisional (terlampir)
Tempat : Kompleks Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah
Pagendingan, Desa Jatihurip Kec. Cisayong Kabupaten Tasikmalaya
VI. Struktur Kepanitiaan / Penyelenggara
VII. Agenda Acara
VIII. Budget Anggaran dan Sumber Pembiayaan
Setiap bentuk penyelenggaraan kegiatan yang menghimpun banyak orang tentu tidak akan bisa terlepas dari kebutuhan pembiayaan, baik kebutuhan untuk penyediaan fasilitas sarana prasarana penunjang dan kebutuhan konsumsi selama kegiatan berlangsung.
Pada kegiatan Qini Nasional ke-122 pun, panitia penyelenggara tidak akan membebankan pembiayaan administrasi untuk pelaksanaannya kepada jama’ah / zawiiyah. Hal ini didasarkan atas keputusan Sesepuh Al-Idrisiyyah Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag sehingga diharapkan seluruh pengurus dan peserta semuanya dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan fokus dan optimal.
Adapun budget pembiayaan Kegiatan Nasional, pihak panitia penyelenggara akan bekerja sama dengan pihak penyalur pembiayaan melalui BMT Al-Idrisiyyah sebagai salah satu unit usaha yang dikembangkan oleh Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Fat-hiyyah Al-Idrisiyyah Tasikmalaya.
IX. Penutup
Demikian proposal kegiatan Qini Nasional ini dibuat, agar supaya dapat disosialisasikan kepada semua pihak dan sebagai bahan referensi selama pelaksanaan kegiatan Qini Nasional bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik penyelenggara; pengurus; peserta; dan pihak lainnya. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amiin.
Tasikmalaya, 29 Mei 2013
Panitia.
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/408/qini-nasional-122-rajab-1434-h