Bekam Gratis Jadi Idola di Car Free Day Sudirman
Bekam gratis
ATMI menyelenggarakan bekam gratis di CFD Jakarta
Detik.com , Jakarta - Acara car free day yang berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman, Jakpus, diwarnai aksi sosial kesehatan. Sebuah stand bekam gratis menjadi salah satu yang ramai dikunjungi warga yang datang dalam kegiatan mingguan ini.
Pantauan di lokasi yang berada di sebelah barat Patung Jenderal Sudirman, Minggu (8/3/2015), puluhan orang mengantri untuk bergiliran mendapat bekam gratis. Kegiatan amal ini diselenggarakan oleh Laskar Syuhada Fii Sabiilillah (Sufi's) dari yayasan Al-Idrisiyyah yang pusatnya ada di Tasikmalaya itu.
Secara bergantian, 10 orang pasien duduk untuk dibekam oleh tabib di bawah tenda. Bekam ini sendiri selain untuk kesehatan bisa untuk penyembuhan penyakit jika dilakukan secara berkala.
"Kita ini nggak bayar ya karena dalam rangka sosial. Teknis pengobatannnya ala Nabi Muhammad, Hizamah, makanya istilah dokternya disebut tabib. Untuk Membersihkan darah kotor, bisa untuk penyakit stroke, asam urat atau penyakit-penyakit yang menyumbat darah," ujar Pimpinan Al-Idrisiyyah, Saefullah di lokasi.
Meski diselenggarakan oleh yayasan muslim, siapa saja boleh mendapat pelayanan bekam gratis dari para tabib dari ikatan Atmi (Asosiasi tabib muda Idrisiyyah) itu. "Pengobatan siapa aja boleh, nggak ngebatasi masalah keyakinan atau agama. Ini kan kegiatan sosial," kata Saefullah.
Kegiatan bekam gratis ini diselenggarakan 2 minggu sekali di acara car free day. Saat ini sementara pelayanan baru diberlakukan bagi pasien pria saja mengingat tempatnya terbuka yang terbuka.
"Insya Allah ke depan ada untuk perempuan karena ternyata banyak permintaan. Sekarang belum karena kan aurat ya. Kita lagi pikirkan mungkin nanti ada bilik atau sekat-sekat di sini," jelas pengurus Sufi's
Pantauan di lokasi yang berada di sebelah barat Patung Jenderal Sudirman, Minggu (8/3/2015), puluhan orang mengantri untuk bergiliran mendapat bekam gratis. Kegiatan amal ini diselenggarakan oleh Laskar Syuhada Fii Sabiilillah (Sufi's) dari yayasan Al-Idrisiyyah yang pusatnya ada di Tasikmalaya itu.
Secara bergantian, 10 orang pasien duduk untuk dibekam oleh tabib di bawah tenda. Bekam ini sendiri selain untuk kesehatan bisa untuk penyembuhan penyakit jika dilakukan secara berkala.
"Kita ini nggak bayar ya karena dalam rangka sosial. Teknis pengobatannnya ala Nabi Muhammad, Hizamah, makanya istilah dokternya disebut tabib. Untuk Membersihkan darah kotor, bisa untuk penyakit stroke, asam urat atau penyakit-penyakit yang menyumbat darah," ujar Pimpinan Al-Idrisiyyah, Saefullah di lokasi.
Meski diselenggarakan oleh yayasan muslim, siapa saja boleh mendapat pelayanan bekam gratis dari para tabib dari ikatan Atmi (Asosiasi tabib muda Idrisiyyah) itu. "Pengobatan siapa aja boleh, nggak ngebatasi masalah keyakinan atau agama. Ini kan kegiatan sosial," kata Saefullah.
Kegiatan bekam gratis ini diselenggarakan 2 minggu sekali di acara car free day. Saat ini sementara pelayanan baru diberlakukan bagi pasien pria saja mengingat tempatnya terbuka yang terbuka.
"Insya Allah ke depan ada untuk perempuan karena ternyata banyak permintaan. Sekarang belum karena kan aurat ya. Kita lagi pikirkan mungkin nanti ada bilik atau sekat-sekat di sini," jelas pengurus Sufi's
Meski hujan sempat mengguyur, tak menyurutkan niat pasien untuk dibekam. Dengan sabar mereka menunggu giliran sesuai nomor urut. Bekam gratis ini digelar dari pukul 06.00-10.00 WIB. Sebelum dibekam, pasien harus ditensi darah terlebih dahulu.
"Iya harus tahu dulu tensinya. Nggak boleh kalau terlalu tinggi atau rendah. Nggak boleh kalau belum tidur, tensi nggak boleh tinggi maupun rendah. Kalau belum tidur atau kurang istirahat juga nggak boleh," jelas pengurus lainnya, Dodi sambil melakukan tensi terhadap pasien.
Teknis bekam ini sendiri pertama pasien diusapkan dengan minyak kayu putih atau baby oil lalu dikop dengan alat khusus untuk membuka pori-pori. Selanjutnya bagian yang dikop lantas ditusuk-tusuk dengan jarum atau ditorehkan dengan silet kemudian dikop lagi.
"Nanti darah kotornya keluar, darah kotor yang warnanya hitam, itu penyakitnya. Kalau darah yang keluar sudah nggak hitam berarti udah cukup," tutur salah satu tabib, Iwan.
Ada sejumlah pasien yang darahnya keluar hingga mencapai 3/4 gelas plastik besar. Menurut Iwan, semakin penyakitnya parah, semakin banyak darahnya keluar. Tiap keluhan pun akan dikop pada titik-titik yang berbeda.
"Tiap keluhan ada titik tertentu, beda-beda. Kalau cuma untuk kesehatan juga nggak sama sama yang punya penyakit," Iwan menerangkan.
Ada beberapa model alat kop yang digunakan, untuk yang modern ada yang terbuat dari kaca atau plastik. Namun yang unik adalah alat kop milik Iwan yang terbuat dari tanduk kerbau. "Ini alatnya tradisional dari tanduk kerbau, ada antibiotiknya sendiri karena alami," tukasnya.
Para pasien yang telah dibekam pun mengaku merasa badannya lebih terasa enak usai dibekam. Mereka pun mendapat kacang hijau gratis setelah dibekam yang menurut pengurus untuk memulihkan energi, mengingat pasien mengeluarkan cukup banyak darah saat dibekam."Lebih enakan ya, badan berasa entengan. Lebih seger rasanya," ucap Kusno setelah selesai dibekam. (Elza Astari Retaduari - detikNews)
"Iya harus tahu dulu tensinya. Nggak boleh kalau terlalu tinggi atau rendah. Nggak boleh kalau belum tidur, tensi nggak boleh tinggi maupun rendah. Kalau belum tidur atau kurang istirahat juga nggak boleh," jelas pengurus lainnya, Dodi sambil melakukan tensi terhadap pasien.
Teknis bekam ini sendiri pertama pasien diusapkan dengan minyak kayu putih atau baby oil lalu dikop dengan alat khusus untuk membuka pori-pori. Selanjutnya bagian yang dikop lantas ditusuk-tusuk dengan jarum atau ditorehkan dengan silet kemudian dikop lagi.
"Nanti darah kotornya keluar, darah kotor yang warnanya hitam, itu penyakitnya. Kalau darah yang keluar sudah nggak hitam berarti udah cukup," tutur salah satu tabib, Iwan.
Ada sejumlah pasien yang darahnya keluar hingga mencapai 3/4 gelas plastik besar. Menurut Iwan, semakin penyakitnya parah, semakin banyak darahnya keluar. Tiap keluhan pun akan dikop pada titik-titik yang berbeda.
"Tiap keluhan ada titik tertentu, beda-beda. Kalau cuma untuk kesehatan juga nggak sama sama yang punya penyakit," Iwan menerangkan.
Ada beberapa model alat kop yang digunakan, untuk yang modern ada yang terbuat dari kaca atau plastik. Namun yang unik adalah alat kop milik Iwan yang terbuat dari tanduk kerbau. "Ini alatnya tradisional dari tanduk kerbau, ada antibiotiknya sendiri karena alami," tukasnya.
Para pasien yang telah dibekam pun mengaku merasa badannya lebih terasa enak usai dibekam. Mereka pun mendapat kacang hijau gratis setelah dibekam yang menurut pengurus untuk memulihkan energi, mengingat pasien mengeluarkan cukup banyak darah saat dibekam."Lebih enakan ya, badan berasa entengan. Lebih seger rasanya," ucap Kusno setelah selesai dibekam. (Elza Astari Retaduari - detikNews)
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/510/bekam-gratis-jadi-idola-di-car-free-day-sudirman