al-idrisiyyah.com , Jakarta – Sekitar seribu-an jamaah shalat Jum’at yang mayoritas mahasiswa dan dosen kampus Trisakti diperkenalkan tentang komponen-komponen ruhani manusia oleh khatib shalat Jum’at pada 6 Rabiul awwal 1437 H di Mesjid Asy Syuhada. Mesjid yang berlokasi di kampus Reformasi Trisakti Jl. Kyai Tapa, Grogol Jakarta itu penuh dengan jamaah shalat Jum’at.
Jum’at itu (18/12) Ustadz Ahmad Faqih dari Tarekat Al-idrisiyyah berkesempatan menyampaikan khutbahnya di mesjid kampus berlambang trisula itu, dalam khutbahnya, ustadz asli Tasikmalaya itu mengupas 4 komponen ruhani yang ada didalam diri manusia, ia menyebutkan yang pertama ada yang disebut Ar-Ruh yang fungsinya sebagai sumber nafas kehidupan, yang kedua Al-Aqlu yaitu akal sehat yang berfungsi sebagai instrumen kreativitas manusia dalam memakmurkan bumi, yang ketiga An-Nafs yaitu yang berpotensi mengajak kepada keburukan (fujurot/an-nafs muhlikat), ada pula nafsu yang berpotensi mengajak kepada ketaqwaan (an-nafs munjiyat), dan yang keempat Al-Qolb yaitu tempat dimana tertanamnya nilai-nilai keimanan, dan apabila semua komponen itu terhindar dari penyakit/maksiat bathin maka manusia akan mampu ber-makrifat kepada Rabb-Nya yaitu Allah Subhanallahu wata’ala, namun sebaliknya jika ruhani justru terjebak dalam penyakit-penyakit bathin, maka manusia akan terjerumus pada kehinaan bahkan bisa lebih buruk dari binatang sekalipun.
Melalui rumusan konsep Tazkiyatunnufus –nya Imam Al-Ghazali , ruhani manusia dapat dikembalikan kepada fitrahnya agar bisa makrifat lagi sebagaimana pada awal penciptanya, hal tersebut selaras dengan Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf: 172
وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَہُمۡ وَأَشۡہَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِہِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡۖ قَالُواْ بَلَىٰۛ شَهِدۡنَآۛ أَن تَقُولُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ إِنَّا ڪُنَّا عَنۡ هَـٰذَا غَـٰفِلِينَ
Dan [ingatlah], ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka [seraya berfirman]: "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul [Engkau Tuhan kami], kami menjadi saksi". [Kami lakukan yang demikian itu] agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ",
Usai pelaksanaan khutbah dan shalat Jum’at, Ustadz yang menjabat sebagai Kepala Divisi Dakwah Tarekat Al-idrisiyyah itu tampak diajak berbincang ringan dengan salah satu dosen dari Fakultas Ekonomi Trisakti, Dr.Imam Imron, dosen itu mengutarakan ketertarikannya dengan materi khutbah yang menyentuh sisi potensi ruhani manusia sehingga terjadilah diskusi lanjutan hingga dosen tersebut mengerti tentang konsep dan kaidah tasawwuf dalam Islam yang disampaikan ustadz Faqih. (hn)
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/596/ustadz-ahmad-faqih-mengenalkan-komponen-ruhani-manusia