al-idrisiyyah.com, Pataruman - Sejak sore hingga malam hari Kota Tasikmalaya di guyur hujan deras yang tak henti, cuaca dinginpun menyelimuti Kota Santri ini. Meskipun diguyur hujan keadaan di Pusat Kota Tasikmalaya ramai oleh para pengendara motor dan mobil serta pejalan kaki yang akan merayakan pergantian tahun baru masehi.
Perayaan pergantian tahun baru masehi ini terlihat berbeda di Jl.Pataruman yang terletak di jantung kota Tasikmalaya, seakan berbanding terbalik dengan perayaan yang dilakukan oleh banyak orang pada malam itu.
DKM Masjid Jami' Bani Ibrahim yang bekerjasama dengan Forum Komunikasi Keluarga Besar Pataruman (FKKBP) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Tabligh Akbar serta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis 19 Rabiul Awal 1437 H (31/12), panitia secara khusus mengundang Pimpinan Pesantren dan Mursyid Tarekat Al-Idrisiyyah Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag untuk menjadi Mubaligh pada acara Tabligh Akbar tersebut.
Pendiri dan Pembina Forum Pataruman, Ketua Umum Forum Pataruman Bapak Yosi Rohman, Kepala Kelurahan Yudanegara Bapak Ayi Usman, Camat Kecamatan Cihideung, Ketua RW Bapak Endang Yuhana, A.Md, Ketua RT serta Masyarakat dan Jamaah Tarekat Al-Idrisiyyah ikut menghadiri acara Tabligh akbar ini, tidak kurang 250 Jamaah memenuhi Masjid Jami Bani Ibrahim Pataruman Kota Tasikmalaya
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunakan oleh Ustadz Muhammad Muslih (33) yang pernah menjadi juara pertama ditingkat Kabupaten Tasikmalaya tahun 2013, dilanjutkan dengan sambutan
Camat Cihideung dalam sambutannya mengajak kepada warganya untuk selalu meningkatkan kualitas dalam ibadah. "Dalam perayaan maulid Nabi ini kita harus meningkatkan rasa dan kualitas cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW yang diwujudkan dalam tindakan" ajaknya
Dalam Tausiyahnya Syekh Muhammad Fathurohman, M.Ag mengambil rujukan dari Al-Qur'an Surat Al-Jum'ah ayat 2
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الأمِّيِّينَ رَسُولا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ
"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata" QS. Al-Jum'ah:2
Ada tiga agenda/peran besar diutusnya Rasulullah SAW. Pertama adalah Rasulullah membacakan tanda-tanda adanya Allah SWT saking sempurnanya ciptaan Allah SWT supaya umat manusia mau mendekat kepada Allah SWT, kedua peran Rasul adalah mensucikan jiwa, fungsi petugas Allah/Rasul dalam membersihkan penyakit batin manusia dengan terus mengisi hati manusia dengan mengingat Allah (dzikrullah), ketiga adalah mengajarkannya Al-Quran dan Al-Hikmah. Maka petugas Allah menunjukkan bahwa Al-Quran dan Al-Hikmah adalah benar-benar bersumber dari Allah SWT, yang mesti diamalkan, dipelajari, dimaknai dan dihayati. (HN)
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/600/warga-pataruman-merayakan-tahun-baru-masehi-dengan-tabligh-akbar
