al-idrisiyyah.com | Tasikmalaya - Tarekat Al-Idrisiyyah melakukan kerjasama dengan sebuah televisi nasional untuk mengisi sebuah acara dakwah islami. Ustadz faqih sebagai Kepada Divisi Dakwah Tarekat Al-Idrisiyyah mengatakan bahwa dakwah islam yang haq di media sangat penting, melihat wajah islam saat ini telah rusak karena perbuatan umat islam itu sendiri.
Pada hari Rabu (20/04/2016) Suparto yang merupakan seorang produser acara di televisi nasional dengan membawa beberapa kru datang bersilaturahim ke Pesantren Al-Idrisiyyah, Tasikmalaya. Begitu ramahnya sambutan tuan rumah membuat para kru ini merasa seperti berada di rumah sendiri, mereka merasa berada ditempat yang tidak asing untuk mereka, ungkap Suparto. Begitu nyamannya pertemuan ini sampai keluar pernyataan dari Suparto bahwa pertemuan ini benar-benar atas takdir Allah, dia dan krunya tidak menyangka akan berada di Pesantren Al-Idrisiyyah, bagi kru yang dipimpinnya ini adalah tempat yang paling jauh yang pernah mereka kunjungi untuk acara televisi.
Suasana penuh kehangatan dan diselingi dengan canda gurau menjadi suasana yang nyaman bagi setiap hati yang hadir dipertemuan itu. Ustadz Sandra sebagai Kepala Divisi Promosi dan Even dan ustadz Iim Abdurrahim selaku Sekretaris Pribadi Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag mulai mengatur jadwal dengan para kru untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan shooting. Tarik ulur waktu mengakibatkan para kru ini harus mengetahui mengenai acara Qini Nasional yang ke-131 dan program-program acara selama Qini berlangsung, serta jadwal dakwah Syekh Muhammad Fathurahman yang begitu padat dan saling sambung menyambung. Melihat begitu padatnya jadwal dakwah Syekh Muhammad Fathurahman. akhirnya waktu yang tepat yang mungkin dilakukan adalah setelah Syekh pulang safari dakwah dari Malaysia dan sebelum pelaksanaan Qini, maka ditentukanlah proses shooting akan dilakukan pada hari Rabu (04/05/2016).
Para kru televisi ini begitu tertarik mendengarkan penjelasan-penjelasan mengenai program-program dakwah di Al-Idrisiyyah, sampai-sampai beberapa dari mereka sangat tertarik untuk mengikuti sanlat eksekutif yang akan dilaksanakan pada acara Qini Nasional, malah dalam senda gurau yang terjadi "Sudah saja kita ngga balik lagi ke Jakarta, Kita ikut Qini sampai selesai".
Suparto begitu tertarik dengan tausiah-tausiah yang disampaikan Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag. sampai meminta buku kumpulan Syekh M. Fathurahman. Suparto menilai Syekh M. Fathurahman ini memiliki suara dan intonasi yang khas, yang akan menjadi nilai jual tersendiri, setelah mendengarkan potongan tausiah Syekh yang menjadi Mursyid Tarekat Al-Idrisiyyah ini.
Pertemuan ini mengahasilkan kesimpulan bahwa kerja sama yang dilakukan adalah kerja sama yang bersifat saling menguntungkan. Harapan dari pengurus Tarekat Al-Idrisiyyah yang hadir pada pertemuan itu adalah mudah-mudahan Syekh M. Fathurahman diberikan kekuatan dan kesehatan untuk dapat melakukan dakwah melalui media televisi yang memiliki cakupan secara nasional ini. | (uu)
Suasana penuh kehangatan dan diselingi dengan canda gurau menjadi suasana yang nyaman bagi setiap hati yang hadir dipertemuan itu. Ustadz Sandra sebagai Kepala Divisi Promosi dan Even dan ustadz Iim Abdurrahim selaku Sekretaris Pribadi Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag mulai mengatur jadwal dengan para kru untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan shooting. Tarik ulur waktu mengakibatkan para kru ini harus mengetahui mengenai acara Qini Nasional yang ke-131 dan program-program acara selama Qini berlangsung, serta jadwal dakwah Syekh Muhammad Fathurahman yang begitu padat dan saling sambung menyambung. Melihat begitu padatnya jadwal dakwah Syekh Muhammad Fathurahman. akhirnya waktu yang tepat yang mungkin dilakukan adalah setelah Syekh pulang safari dakwah dari Malaysia dan sebelum pelaksanaan Qini, maka ditentukanlah proses shooting akan dilakukan pada hari Rabu (04/05/2016).
Para kru televisi ini begitu tertarik mendengarkan penjelasan-penjelasan mengenai program-program dakwah di Al-Idrisiyyah, sampai-sampai beberapa dari mereka sangat tertarik untuk mengikuti sanlat eksekutif yang akan dilaksanakan pada acara Qini Nasional, malah dalam senda gurau yang terjadi "Sudah saja kita ngga balik lagi ke Jakarta, Kita ikut Qini sampai selesai".
Suparto begitu tertarik dengan tausiah-tausiah yang disampaikan Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag. sampai meminta buku kumpulan Syekh M. Fathurahman. Suparto menilai Syekh M. Fathurahman ini memiliki suara dan intonasi yang khas, yang akan menjadi nilai jual tersendiri, setelah mendengarkan potongan tausiah Syekh yang menjadi Mursyid Tarekat Al-Idrisiyyah ini.
Pertemuan ini mengahasilkan kesimpulan bahwa kerja sama yang dilakukan adalah kerja sama yang bersifat saling menguntungkan. Harapan dari pengurus Tarekat Al-Idrisiyyah yang hadir pada pertemuan itu adalah mudah-mudahan Syekh M. Fathurahman diberikan kekuatan dan kesehatan untuk dapat melakukan dakwah melalui media televisi yang memiliki cakupan secara nasional ini. | (uu)
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/686/4-mei-2016-al-idrisiyyah-dakwah-di-tv-nasional