Al-Idrisiyyah | Alhamdulillah, di tengah jadwalnya yang padat, Sandiaga Salahuddin Uno, memenuhi janjinya untuk hadir dalam Pengajian Arbain Tarekat Al-Idrisiyyah di Masjid Al Fattah Juanda III Jakarta Pusat, Ahad (03/04/2016).
Dalam kesempatan jamuan sebelum naik podium Syekh Fathurahman menyampaikan pesan singkatnya kepada Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta ini.
Berikut tiga pesan Syekh Fathurahman kepada Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno:
Pertama, Lillah. Kalau kita umat Islam ingin mendapatkan kemenangan, maka harus dalam kerangka mencari ridha Allah SWT. Jadi niat ini harus kita kuatkan, semata karena Allah SWT.
Kedua, Fillah, Allah itu sudah membuat aturan Al-Quran dan Sunnah Nabi Saw. Aturan ini untuk kehidupan manusia. Singkatnya, Fillah itu, agar semua aktivitas kehidupan kita ada dalam aturan Allah SWT.
Fillah itu mengaplikasikan diri kita untuk ridha pada ketetapan Allah SWT.
Ketiga Biidznillah. Nah bila Lillah dan Fillahnya berjalan dengan baik, maka berarti tinggal menjemput pertolongan Allah SWT. Kalau Allah SWT menolong berarti sudah dalam ridha-Nya.
Sebab Al-Quran sudah mengungkapkan rahasia Thalut mengalahkan Jalut:
“…Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar'.” (QS Al-Baqarah [02]: 249)
“…Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar'.” (QS Al-Baqarah [02]: 249)
Kecil dalam pandangan manusia, tapi mengalahkan kelompok yang besar. Sekali lagi besar ini dalam pandangan manusia.
Mengapa begitu? Karena di sekitar kita ini ada malaikat yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah manusia. Mereka yang menggerakkan hati manusia kepada kebaikan.
Lalu, apa yang membuat menang itu? Yakni, Biidznillah. Karena dia mendapat pertolongan Allah SWT. Nah, menjemputnya dengan Lillah dan Fillah.
Mengapa harus menjemput? Karena Nabi Saw ketika akan hijrah mengatur strategi. Nabi selama tiga hari sembunyi dulu di gua Tsur. Padahal Nabi selalu dalam perlindungan Allah SWT. Tapi harus sembunyi dulu, karena kalau langsung mengikuti jalur ke Madinah, akan terkejar.
Bayangkan di gua itu, musuh sudah menghunus pedang. Bagi yang pernah ke Gua Tsur tentu akan tahu, ternyata guanya itu kecil, jadi kalau musuh melongok ke bawah tentu akan segera ketahuan.
Lihatlah, Allah SWT hanya menurunkan dua makhluknya yang lemah, laba-laba dan merpati. Tapi dengan izin Allah SWT, Nabi Saw lolos dari pengejaran kaum musyrikin.
Nabi Saw mencontohkan, meski dalam perlindungan Allah SWT tapi harus menjalankan strategi. Artinya, domain kita sebagai hamba ada dalam dua aspek tadi, selalu Lillah dan Fillah. Selanjutnya Biidznillah tidak diminta, Allah SWT akan langsung memberi pertolongan. Insya Allah!
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/668/tiga-pesan-syekh-fathurahman-untuk-sandiaga-uno
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/668/tiga-pesan-syekh-fathurahman-untuk-sandiaga-uno