al-idrisiyyah.com | Keimanan yang dipegang oleh kebanyakan umat Islam saat ini sudah menjadi wilayah pengetahuan. Mereka mengerti betul Rukun Iman itu berapa jumlahnya, beserta teori-teorinya. Namun sebenarnya mereka belum masuk ke level wilayah keimanan. Karena jika mereka beriman, akan terjadi perubahan sikap dan perilaku.
Keimanannya Sebatas Pengetahuan
Orang yang mengaku beriman tapi tidak melahirkan perubahan sikap, keimanannya hanya sebatas pengetahuan semata. Mereka mengakui bahwa Allah itu ada, Rasul-rasul itu ada, Kitab-kitab-Nya ada, Hari Pembalasan itu ada dan seterusnya diyakini ada. Namun pengakuannya itu tidak membawa perubahan perilaku positif.
Yang merubah sikap adalah hati. Oleh karenanya keimanan pada level tersebut tidak sampai ke dalam hatinya, tapi baru sebatas tahu.
Selama ini banyak orang yang ‘seperti’ mempelajari ilmu tentang keimanan (Tauhid), tapi sebenarnya sebatas pengetahuan tentang keimanan saja. Demikianlah level keimanan orang-orang yang masih awam.
Sebuah ayat yang turun pada masa Rasulullah Saw menunjukkan ada orang-orang yang mengaku beriman, namun dinyatakan belum beriman.
قَالَتِ الأَعْرَابُ آمَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ
“Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kalian belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu”. (QS. Al Hujurat: 14)
Langkah selanjutnya adalah bagaimana menjadikan pengetahuan yang telah banyak orang ketahui tentang rukun-rukun tersebut menjadi keimanan yang sebenarnya. Yakni pengetahuan yang masuk ke dalam hati yang paling dalam sehingga membawa dampak positif dalam kehidupan. Jawabannya adalah mendapatkan seorang pembimbing agar hatinya menjadi wadah yang benar-benar siap untuk tumbuhnya benih-benih keimanan. Di sinilah peran tasawuf dalam menyiapkan hati sebagai media keimanan seseorang.
(Mutiara Syekh M. Fathurahman, MAg, 13 Oktober 2016)
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/927/keimanannya-sebatas-pengetahuan