Senin, 22 Oktober 2012
RAKERNAS II Al-Idrsiyyah (20-21 Oktober 2012)
Rakernas II
Berlangsung di CIC Bandung, diikuti 150 peserta.
TEMA: MENJADI ORGANISASI PELOPOR YANG MEMBUMIKAN RISALAH AL-ISLAMIYYAH & RAHMAT BAGI SEMESTA ALAM
Pengantar
Rakernas kali ini merupakan Raker kedua yang merupakan kelanjutan dari Raker sebelumnya (November 2011). Bertempat di daerah yang cukup dingin di wilayah Bandung Barat (CIC Parompong), sebanyak 150 orang peserta yang berasal dari wakil daerah, para da’i, pengurus pusat dan daerah mengikuti acara tahunan ini.
Rakernas di awali dengan uraian pencapaian program Pengurus Al-Idrisiyyah selama setahun (2011-2012) oleh Ir. Irfan Budiono selaku Sekum. Berdasarkan uraiannya terdapat banyak program yang telah dicapai selama setahun bahkan melampaui target yang dikehendaki. Namun ada pula ada beberapa program yang belum tercapai karena beberapa kendala.
Pencapaian bidang pendidikan, di antaranya adalah pencapaian program full day lembaga pendidikan Mts, Aliyyah dan SMK, optimalisasi penyediaan sarana gedung, pendidikan PAUD. Di bidang ekonomi berdirinya BMT baik pusat maupun cabang merupakan indikasi kemajuan yang telah dicapai bidang ini. Proses kegiatan yang masih berjalan adalah di antaranya pemberdayaan UKM, Pembinaan Home Industri, optimalisasi kredit koperasi.
Bidang dakwah yang merupakan bagian yang erat kaitannya dengan bidang-bidang lainnya, juga banyak memaparkan kemajuan yang dicapai. Program tersebut meliputi kegiatan rutin dan pengembangan, di antaranya: penyelenggaraan dakwah internal dan eksternal. Sedangkan program yang baru dan akan terus dikembangkan adalah pelatihan kader dakwah, kajian takhossus, pelatihan praktek ibadah.
Bidang lainnya seperti Kominfo, Kepemudaan, Umum, Peranan Wanita, SKAI (Satuan Kerja Audit Internal) juga menyampaikan hal yang sama berkenaan dengan kemajuan program yang dicapai.
Dalam arahannya, Syekh Muhammad Fathurahman selaku pimpinan Al-Idrisiyyah menyatakan bahwa dengan mengadakan rakernas ada beberapa manfaat yang didapat; Pertama, sebagai evaluasi atas apa yang pernah dilakukan oleh kepengurusan Al-Idrisiyyah. Kedua, menetapkan program kerja yang lebih baik setahun ke depan. Ketiga, untuk meningkatkan koordinasi pengurus pusat dengan cabang, rayon, individu jama’ah maupun umat. Keempat, meningkatkan kualitas diri bersama dengan menimba ilmu dan wawasan. Kelima, sebagai media pengabdian selaku hamba Allah.
Beliau mengungkapkan sebagai pengurus yang mendapatkan amanat untuk menjalankan program kerja, seseorang mesti belajar dan berusaha merealisasikan kepercayaan yang telah Allah amanatkan kepadanya. Hal ini sebagaimana yang telah digariskan Allah dalam Al-Quran, bahwa manusia-lah yang terpilih untuk menerima amanat besar yang sebelumnya pernah ditawarkan kepada bumi dan langit (tapi keduanya menolak). Baik seorang Guru maupun murid memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengemban kepercayaan tersebut.
Lebih lanjut Syekh M. Fathurahman menegaskan bahwa Tarekat Idrisiyyah merupakan tarekat yang membangun organisasi mencapai masyarakat madani sebagai cermin bangunan Islam yang kaffah (sempurna). Oleh karenanya melalui rakernas ini manhaj (metode) Idrisiyyah membangun kebersamaan umat dengan perangkat organisasi yang solid dan tangguh mesti didukung penuh oleh berbagai pihak.
Acara Rakernas diselingi dengan kegiatan atraksi anggota Sufi’S (Syuhada fi Sabilillah) Al-Idrisiyyah di pagi hari. Dalam aksi Sufi’S tersebut diperagakan bagaimana caranya mengelola potensi diri dan mengelola emosi dalam diri agar bsa dimanfaatkan untuk membentengi diri dari segala bentuk kejahatan dan pengaruh negatif nafsu yang berasal dari dalam dan luar diri seseorang. Pengendalian diri (emosi) ini bahkan bisa dibuktikan oleh anak kecil yang belum mengerti apa-apa.
Di hari kedua, Buya Salim Bela Pili, MA selaku anggota Dewan Pakar Pengurus Al-Idrisiyyah memberikan arahan Rakernas. Beliau mengungkapkan betapa pentingnya nilai spiritual (tasawuf) sebagai manhaj yang disandingkan dengan ilmu akademis. Dosen Univ. Muhammadiyyah Bengkulu ini juga mengungkapkan figur Nabi Muhammad Saw yang disindir oleh Ahli Kitab sebagai orang yang Ummy, adalah figur yang fathonah (cerdas). Kecerdasan ini merupakan hasil bimbingan Robbi (addabanii Robbii fa-ahsana ta’diibii).
Begitu banyak sarjana maupun profesor yang kebelinger karena tidak mendapatkan bimbingan addabanii Robbii. Dan banyak kaum intelektual yang seperti Haman (pengawal Firaun) yang ingin dekat dengan kekuasaan. Mereka tidak mendapatkan manfaat dari profesi keilmuan yang merupakan casing (kulit) semata.
Menyitir pendapat Imam Al-Junaid bahwa ilmu itu tidak ada manfaatnya jika hanya sekedar dikatakan atau mengatakan. Maka Ilmu Burhani (lahir) tidak cukup tanpa Irfani (batin). Hal inilah yang membuat seorang Imam Al-Ghazali (profesor) berguru kepada seorang tukang sol sepatu. Manusia telah dirancang bangun sejak dahulu (wa showwaraokum fil arham) dan porsi bagian masing-masing. Allah telah merencanakan setiap diri akan menjadi apa.
Al-Idrisiyyah sebagai lembaga keislaman yang berbasis nilai-nilai Sufisme, dapat mewujudkan pencapaian nilai tersebut, karena proses pencapaian Ilmu Irfani (makrifat) diraih melalui bimbingan sosok pilihan-Nya. Arahan kandidat doktoral di UIN SUKA Yogya ini mendapatkan aplaus tepu tangan meriah, karena diselingi dengan istilah dan gaya bahasa yang sederhana dan humoris.
Di penghujung hari kedua, acara ditutup dengan sambutan Mursyid Al-Idrisiyyah, ditutup dengan do’a muhasabah yang membuat banyak peserta mengalirkan air mata. Sentuhan motivasi pemberi semangat dan keyakinan membuat suasana aula pertemuan menjadi hening dan syahdu.
Rakernas diakhiri dengan do’a dan pose bersama di lapangan terbuka yang berada di sebelah aula pertemuan. Masing-masing peserta kembali ke kampung halamannya. Agenda Pekan Qini Nasional yang ke 120 bulan Dzulhijjah merupakan kegiatan berikutnya yang akan dimulai pada tanggal 22-24 Oktober 202.
Alhamdulillah Rakernas II Al-Idrisiyyah telah selesai. Kami ucapkan kepada para pengurus dan peserta “SELAMAT BERJUANG!”
Lq, 22 Oktober 2012
Hasil Raker bisa diakses di: http://www.mediafire.com/#edg2980hmlry0
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/353/rakernas-ii-al-idrsiyyah-20-21-oktober-2012