Headlines News :
Home » » Tarekat Al-Idrisiyyah Bukan Tujuan

Tarekat Al-Idrisiyyah Bukan Tujuan

Written By Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012 | 10.22.00

Rabu, 24 Oktober 2012
Tarekat Al-Idrisiyyah Bukan Tujuan
                 
Tarekat Bukanlah Tujuan
Tarekat sebatas metode. Tujuannya adalah Al-Islam.
                     
Beberapa hari yang lalu Al-Idrisiyyah kedatangan 2 orang profesor dari Jepang. Mereka bermaksud meneliti model pendidikan Islam yang berada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Terpilihnya Al-Idrisiyyah sebagai lokasi riset mereka di Tasikmalaya adalah karena ditemukannya fakta dan data bahwa Pondok Pesantren yang paling banyak di seluruh Indonesia berada di Jawa Barat, dan di antara kabupaten yang paling banyak pondok pesantrennya di Jawa Barat adalah Tasikmalaya. Maka mereka putuskan untuk mencarinya di internet, dan mendapati Al-Idrisiyyah.

Keinginan mereka untuk melakukan penelitian (riset) pendidikan baru diungkapkan kepada Mursyid Al-Idrisiyyah setelah selesai Khutbah Jum’at (19/10). Mereka ingin mencari metode pendidikan yang khas (spesifik) ala pesantren dan mereka jumpai di Al-Idrisiyyah, karena pendidikannya diwarnai corak bimbingan tasawuf di dalamnya.

Tidak kurang dari 2 jam lamanya dialog berlangsung. Diawali dengan pembicaraan seputar sejarah Al-Idrisiyyah masuk ke Indonesia, yakni sekitar tahun 1930-an. Syekh M. Fathurahman menjelaskan bahwa istilah Tarekat (Thoriqoh) mengandung arti metode. Untuk mempelajari Islam secara mendalam melalui sumbernya yakni Al-Quran dan As-Sunnah mesti menggunakan metode. Dalam bahasa Arab disebut sebagai ‘Thoriqoh [طريقة]’ atau Manhaj [منهاج].  Sebagaimana turunnya Al-Quran menggunakan metode nuzul, tidak diturunkan seluruhnya pada waktu yang bersamaan.

Kemudian professor itu menanyakan seputar ajaran Al-Idrisiyyah. Dijelaskan, Manhaj Tarekat bertumpu kepada Rukun Ihsan, yang dicapai melalui Tazkiyatun Nafs (penyucian diri), Tashfiyatul Qolbi (pembersihan hati), dan Tahdzibul Akhlaq (membaguskan pekerti). Tarekat merupakan metode, bukan tujuan. Tujuannya adalah Al-Islam. Namun untuk mempelajari Islam yang bersumber Al-Quran dan As-Sunnah mustahil tanpa menggunakan metode. Metode dalam mempelajari Islam saat ini banyak sekali, seperti Manhaj Salafi, Syi’ah, Sunni, dan sebagainya. Tapi, kebanyakan umat Islam menjadikan manhaj itu sebagai tujuan bukan metode, sehingga tidak menempatkannya pada proporsi yang sebenarnya.

Tarekat Al-Idrisiyyah bukanlah tujuan, tapi Islam yang menjadi tujuannya. Tarekat Al-Idrisiyyah adalah metode dalam mempelajari Islam dan mengamalkannya. Tanpa metode yang jelas, legal dan teruji, seseorang tidak akan mendapatkan nilai kebijakan Allah yang tertuang dalam Al-Quran dan As-Sunnah.

Setelah 2 jam wawancara, mereka mengakui bahwa baru kali ini mendengarkan wawasan dan pemahaman yang jernih tentang Islam. Mereka menyatakan bahwa pandangan seperti inilah yang mesti disebarkan kepada umat Islam.

Begitu mendengar bahwa Al-Idrisiyyah memiliki radio streaming, mereka ingin mendengarkannya di negeri mereka. Mereka juga menawarkan alumni santri Al-Idrisiyyah untuk melanjutkan pendidikannya di Jepang.

Lq, 24 Okt ’12.
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/355/tarekat-al-idrisiyyah-bukan-tujuan
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog alidrisiyyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger