Rabu, 4 September 2013
Halal bi Halal Al-Idrisiyyah 2013
Halal bi Halal 2013
Berlangsung di Masjid al-Fattah, Jakarta Pusat, pada Ahad, 1 Sept 2013.
Kegiatan Halal bi Halal di Jakarta beberapa hari lalu (1/9) mengakhiri rangkaian kegiatan dakwah Halal bi Halal Idrisiyyah di berbagai tempat.
Dalam acara Halal bi Halal di Masjid Jami’e Al-Fattah, Batu Tulis Jakarta Pusat, ratusan jama’ah hadir dari berbagai wilayah, khususnya dari Jabodetabek. Acara dikemas dalam bingkai Nada dan Dakwah, yang menjadi ciri khas sajian dakwah di moment besar Idrisiyyah.
Tema sentral yang diusung acara Halal bi Halal kemarin adalah urgensi ajaran Tasawuf di tengah kehidupan umat. Dalam ceramahnya Syekh M. Fathurahman mengungkapkan sederet kasus dalam perjalanan hidup umat manusia berupa tindakan kejahatan, kriminal, melawan hukum, korupsi dan seabrek kejahatan yang ditimbulkan manusia, sebenarnya yang menjadi ujung pangkal penyebabnya adalah krisis mentalitas dan moralitas.
Krisis mentalitas dan moralitas inilah yang melumpuhkan sendi-sendi kehidupan lainnya, baik ekonomi, budaya, politik dan lainnya. Sehingga meskipun potensi karunia alam semesta yang telah cukup dibentangkan untuk kehidupan manusia, tidak akan terasa mencukupi.
Dari Sabang sampai Merauke, Allah telah cukup membentangkan sumber alam untuk kehidupan bangsa ini. Begitu pula planet bumi yang telah Allah setting sedemikian rupa dengan Ilmu-Nya yang sempurna dijadikan lebih dari cukup untuk kebutuhan sepanjang kehidupan umat manusia, apabila adil dan benar mengolahnya (jika mentalitasnya benar). Akan tetapi adanya kasus busung lapar atau buruk gizi adalah disebabkan karena kebobrokan mentalitas manusia, bukan karena faktor ekonomi atau kurangnya kekayaan alam.
Melalui ajaran tasawuf lah permasalahan umat bisa keluar dari krisis tersebut. Karena wilayah ajaran tasawuf adalah membina hati dan jiwa manusia. Dengan tasawuf, akan terbangun generasi umat yang berakhlak mulia (memiliki mental dan moral yang berkualitas).
Setelah ceramah, dzikir muhasabah melengkapi meriahnya acara. Untaian taushiyah yang telah diterima, ingatan terhadap kelemahan dan kekurangan diri menyebabkan linangan air mata tidak bisa terbendung oleh jama’ah yang hadir. Acara Halal bi Halal ditutup dengan saling bermaafan dengan mushafahah (bersalaman).
Dalam kesempatan acara itu pula, pengurus Kominfo Idrisiyyah meluncurkan Launching Desain Web Idrisiyyah yang terbaru. Saat meresmikan, Mursyid Al-Idrisiyyah mengungkapkan bahwa Dakwah Islamiyyah perlu banyak media, salah satunya melalui jejaring sosial (internet). Media dakwah via internet ini bisa dibaca dan dimanfaatkan oleh orang banyak dari seluruh dunia dan dapat mengaksesnya setiap saat. Setiap tahun kemasan website Idrisiyyah terus diperbaiki sesuai kebutuhan. Semoga dengan tampilan yang baru ini menimbulkan semangat baru dalam berdakwah.
Lq, 4 September 2013
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/430/halal-bi-halal-al-idrisiyyah-2013