al-idrisiyyah.com | Serpong – Dua zawiyah besar di Tangerang hari Minggu, 4 Dzulqo’dah 1437 H kemarin (7/8/2016) bersatu mengadakan halal bi halal di Masjid Al Fattah, Jl. Roda hias, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Hadir sekitar 400-an jamaah tarekat Al Idrisiyyah yang berdomisili di sekitar Tangerang. Halal bi halal gabungan ini juga merupakan pengajian perdana bagi kedua zawiyah tersebut yang memutuskan akan menggelar majelis ilmu dan dzikir secara rutin setiap bulan di masjid tersebut, “Alhamdulillah pada pengajian perdana ini Guru kita Syekh Akbar Muhammad Fathurahman berkenan hadir hari ini dan memberikan tausiyahnya, kedepan insya Allah kita rutinkan pengajiannya buat jamaah di Tangerang”, tutur Bapak Ibrahim selaku ketua zawiyah Tangerang Raya.
Tampak hadir pula ketua zawiyah utama Jakarta, ustadz Drs. Asep Saefullah beserta jajaran pengurusnya yang turut serta memberikan dukungan dalam penyelenggaraan pengajian gabungan tersebut. Selain jamaah yang hadir saat itu, hikmah ilmu (tausiyah) dari halal bihalal tersebut disiarkan juga oleh operator masjid secara LIVE kepada pendengar atau jamaah yang jauh melalui siaran radio streaming Al-Idrisiyyah. [untuk dapat mendengarkan klik DISINI]
Dalam tausiyahnya, Syekh M Fathurahman menjabarkan keutamaan majelisnya orang-orang yang berdzikir kepada Allah, selain itu juga diungkap tanda-tanda orang yang tersihir dari kehidupan dunia, “Sihir zaman sekarang lebih hebat dari pada sihirnya pada zaman nabi Musa alaihissalam, apa sihirnya? Sihir Dunia” , terangnya kepada para hadirin.
“Dunia bisa menyilaukan umat manusia, harta, jabatan, penghormatan, status sosial.. ..itu semua bisa menyihir kita, sehingga kita tidak mampu beribadah kepada Allah”. Lanjutnya lagi.
Untuk menangkis sihir dunia tersebut Mursyid yang juga pimpinan pesantren di Tasikmalaya itu menyebutkan bahwa istiqomah dalam ibadah itu adalah karomah terbesar dalam hidup seorang manusia, yang bisa melawan bahayanya sihir dunia. [dengarkan langsung rekaman tausiyahnya di https://telegram.me/alidrisiyyah ]
Menjelang waktu dzuhur para jamaah diajak untuk menghisab dirinya masing-masing dari dosa-dosa dan kesalahan, isak tangis pecah seiring kalimat istighfar di bacakan, jamaah pun larut dalam taubat dan dzikir mengagungkan asma Allah. Tua, muda, laki-laki maupun perempuan bahkan anak-anak tampak terhanyut dalam kekhusyuan meski do’a-do’a penutup usai dibacakan, jamaah yang hadir maupun yang mengikuti secara online memiliki satu harapan yakni agar kembali halal (saling memaafkan) diantara sesama jamaah, halal (suci, terampuni) dengan Allah dan rosulNya. | (rz)
Tampak samping berlangsungnya Tausiyah Syekh Muhammad Fathurahman | Foto: Arief Syarifudin
Syekh Muhammad Fathurahman memimpin doa | Foto: Arief Syarifudin
Tampak jamaah yang sedang khusyu| Foto: Arief Syarifudin
Sumber : http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/799/sihir-zaman-sekarang-lebih-hebat-dari-zaman-nabi-musa