al-idrisiyyah.com, Tasikmalaya - Ratusan warga binaan Lapas kelas II B Tasikmalaya memperingati kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam di dalam komplek lembaga permasyarakatan tersebut pada hari Selasa pagi , 2 Rabius tsani 1437H (12/01). Dihadiri pula oleh Kalapas [baca juga : Kalapas Ngaji di Pesantren Al-Idrisiyyah], para staff lapas dan rombongan ustadz dari pesantren Al-idrisiyyah.
Menurut Endang Saefullah, S.Ag , salah satu staff seksi bimbingan kemasyarakatan lapas itu , kegiatan peringatan tersebut secara rutin diselenggarakan setiap tahun dalam rangka memberikan motivasi positif bagi mental para warga binaannya, “Peringatan maulid ini diadakan agar seluruh warga binaan kami ada perubahan sikap dan semangat kearah yang lebih baik, yang sebelumnya lemah maka diharapkan bisa semangat lagi untuk memulai kehidupannya menjadi lebih baik dan positif”.
Tahun ini, lapas yang berlokasi di jalan Otista no.1 itu menghadirkan ustadz Ahmad Faqih dari pondok pesantren Al-Idrisiyyah, Tasikmalaya , kedatangan mubaligh beserta rombongan itupun disambut lantunan shalawat dari grup marawis binaan lapas, dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu warga binaan, acara di mulai yang dilanjutkan dengan sambutan Kepala Lembaga Permasyarakatan Bapak Julianto Budhi Prasetyono, Bc.Ip, S.Sos.
Usai sambutan, warga binaan mendapatkan siraman ruhani selama kurang lebih satu jam oleh Ustadz Faqih melalui tausiyahnya, di penghujung ceramah, muballigh asli Tasikmalaya itu mengajak para warga binaan yang hadir untuk bermuhasabah diri, merenungkan kesalahan-kesalahan diri untuk ditaubati bersama-sama kepada Allah, pemilik dan pemelihara segala kehidupan. Dengan mengakui kesalahan diri dihadapan Allah, maka ketika mendapatkan ampunanNya manusia kembali ke titik Nol dirinya dan bisa memulai kehidupan baru yang lebih baik. Dan peringatan maulid itupun di akhiri dengan do’a bersama dan ramah tamah antara undangan dengan para staff lapas. (hn)
Sumber: http://www.al-idrisiyyah.com/read/article/612/al-idrisiyyah-ajak-para-napi-bermuhasabah-diri